MAKALAH SURAT MENYURAT

Kali ini admin post makalah bahasa indonesia  tentang Surat Menyurat yang admin buat dulu untuk ujian praktek bahasa indonesia di sekolah, silahkan para pembaca bisa mempertimbangkan untuk menjadi bahan rujukan. makalah ini masih jauh dikatakan sempurna, kurang lebihnya mohon dimaklum. 
berikut makalah bahasa indonesia tentang surat menyurat dibawah ini.

(Halaman Judul)
SURAT MENYURAT

Disusun untuk Mengikuti Ujian Praktik Bahasa Indonesia


(LOGO)


Disusun oleh
Rijal Habibulloh
XII-IIK


MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 TASIKMALAYA
Jalan Panumbangan 33 Ciawi Tasikmalaya
2018



PENGESAHAN

Makalah yang berjudul ”Surat Menyurat” disahkan di Madrasah Aliyah Negeri 3 Tasikmalaya. 06 Maret 2018.


Tasikmalaya, 06 Maret 2018
Penguji,                      

  
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia ini yang membahas tentang  Surat Menyurat” dengan baik tanpa ada halangan.
            Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1.      Hunaenah, M.Pd., selaku pembimbing;
2.      H. Hasan Sanusi, M.Ag., selaku Kepala MAN 3 Tasikmalaya;
3.      Siti Suhaerah, M.Pd.I., selaku wali kelas;
4.      Orang tua penulis yang senantiasa selalu memberikan motivasi;
5.      Teman-teman kelas XII-IIK maupun teman-teman lain yang turut serta membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis mohon maaf bila ada penulisan kata atau tata bahasa yang masih  salah dan kurang berkenan. Saran, tanggapan dan kritik anda yang membangun sangat penulis harapkan guna menyempurnakan makalah ini.

Tasikmalaya, Maret 2018
Penulis,           

           Rijal Habibulloh         
  
ABSTRAK

Rijal Habibulloh.XII-IIK.2018.Surat Menyurat. Zaman sekarang sedikit orang yang menggunakan surat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Akibatnya, banyak orang tidak mengerti bagaimana pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis, dan bahasa surat yang baik dan benar.  Berdasarkan pernyataan tersebut, dalam makalah ini penulis merasa perlu membahas mengenai pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis, dan bahasa surat.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kepustakaan, wawancara, dan website.
Hasil penulisan makalah ini diharapkan orang mengetahui pengertian surat, fungsi surat, jenis-jenis surat, bentuk-bentuk surat, dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam penulisan surat.
Berdasarkan hasil penulisan makalah ini disimpulkan bahwa Surat  adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesann, pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat. Surat ada yang tidak resmi dan ada juga yang resmi. Contoh surat resmi yaitu surat dinas sedangkan contoh surat tidak resmi yaitu surat pribadi. Surat memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, wakil penulis, alat untuk menghemat waktu. Tenaga dan biaya, dan sebagai bukti tertulis Bentuk surat adalah tata letak atau posisi bagian-bagian surat. Terdapat beberapa bentuk surat yang ada, yaitu bentuk lurus, bentuk setengah lurus, dan bentuk lekuk. Bahasa surat merupakan kunci utama dalam menulis surat. Seseorang yang keliru dan kurang teliti dalam menggunakan bahasa di dalam suratnya, maka surat tersebut tidak akan dapat dipahami oleh si pembacanya. Bahkan surat tersebut bisa jadi tidak akan dibaca oleh si penerima surat. 

Kata kunci : Surat, Fungsi Surat, Jenis Surat, Bentuk Surat, Bahasa Surat


DAFTAR ISI
                                                                                              Halaman
Persembahan……………………………………………………………..
Pengesahan……………………………………………………………….
Kata Pengantar……………………………………………………………
Abstrak…………………………………………………………………….
Daftar Isi……………………………………………………………………
Bab 1 Pendahuluan
1.1  Latar Belakang Masalah………………………………………
1.2  Permasalahan
1.2.1   Rumusan Masalah………………………………………
1.2.2   Batasan Masalah………………………………………
1.3  Tujuan Pembahasan………………………………………
1.4  Manfaat Pembahasan………………………………………
1.5  Metode Penulisan………………………………………
1.6  Sistematika Penulisan………………………………………
Bab 2 Pembasahan
            2.1 Pengertian Surat………………………………………
            2.2 Fungsi Surat………………………………………
            2.3 Jenis- Jenis Surat………………………………………
            2.4 Bentuk- Bentuk Surat………………………………………
            2.5 Bahasa Surat………………………………………
Bab 3 Penutup
3.1  Simpulan………………………………………
3.2  Saran………………………………………
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Surat adalah sebuah alat atau media komunikasi yang berupa tulisan yang berisi informasi, pesan, pernyataan, atau tanggapan sesuai keinginan penulis surat. Surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efesien, efektif, ekonomis, dan praktis dibandingkan dengan komunikasi lisan. Apa yang dikomunikasikan melalui surat akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinyaPeranan surat lebih penting lagi, terutama dalam surat resmi, seperti surat yang dikeluarkan oleh organisasi/lembaga. ContohnyaSurat dari orang tua siswa kepada sekolah atau surat dari sekolah kepada orang tua siswa. Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa surat dapat berfungsi sebagai alat komunikasi atau penyampai informasi dari seseorang kepada lembaga atau dari lembaga kepada seseorang. Surat juga dapat berfungsi sebagai wakil penulis, dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat.
Seiring dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi  dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan di lingkungan masyarakat. Orang-orang dulu tidak secanggih dengan orang-orang di zaman sekarang. Salah satu diantaranya dalam perbedaan cara berkomunikasi, kita dapat berkomunikasi dengan mudah yaitu dengan menggunakan telepon  genggam, di zaman sekarang sedikit orang yang menggunakan surat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Akibatnya, banyak orang tidak mengerti bagaimana pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis, dan bahasa surat yang baik dan benar.  Untuk itu, dalam makalah ini penulis merasa perlu membahas mengenai pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis, dan bahasa surat.

1.2 Permasalahan
1.2.1 Rumusan Masalah
Untuk merumuskan masalah tentang surat menyurat  sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan surat?
2.      Jelaskan fungsi dari surat?
3.      Sebutkan jenis-jenis surat?
4.      Bagaimana bentuk-bentuk surat?
5.      Bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia dalam penulisan surat?
1.2.2 Batasan Masalah
Penulis dalam memaparkan makalah ini hanya akan membahas pengertian surat, fungsi surat, jenis-jenis surat, bentuk-bentuk surat dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam penulisan surat.

1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan dari materi tentang surat menyurat  sebagai berikut:
1.      Ingin mengetahui pengertian surat;
2.      Ingin mengetahui fungsi surat;
3.      Ingin mengetahui jenis-jenis surat;
4.      Ingin mengetahui bentuk-bentuk surat;
5.      Ingin mengetahui penggunaan Bahasa Indonesia dalam penulisan surat.

1.4 Manfaat Pembahasan
Agar siswa mengetahui cara membuat makalah, agar menambah wawasan, berfikir kreatif dan inovatif.

1.5 Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi penelaahan terhadap buku- buku, litelatur- literature, catatan, dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkann (Nazir,1988:11)
Kepustakaan adalah semua buku karangan dan tulisan mengenai suatu bidang ilmu, topik, gejala atau kejadian.(www.lepank.com)
2.      Website
Kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait. (Gregorius, 2000:30)
Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui internet sehingga bias diakses diseluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. (www.proweb.co.id)
3.      Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. (www.informasiahli.com)
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. (wikipedia.org)

1.6 Sistematika Penulisan
            Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
            Bab 1 Pendahuluan
3.3  Latar Belakang Masalah
3.4  Permasalahan
3.4.1   Rumusan Masalah
3.4.2   Batasan Masalah
3.5  Tujuan Pembahasan
3.6  Manfaat Pembahasan
3.7  Metode Penulisan
3.8  Sistematika Penulisan
Bab 2 Pembasahan
            2.1 Pengertian Surat
            2.2 Fungsi Surat
            2.3 Jenis- Jenis Surat
            2.4 Bentuk- Bentuk Surat
            2.5 Bahasa Surat
Bab 3 Penutup
3.9  Kesimpulan
3.10          Saran
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Surat
Menurut S. Hidajat Surat adalah sehelai kertas atau lebih di mana dituliskan suatu pernyataan atau berita atau sesuatu yang hendak orang nyatakan, beritakan, atau tanyakan pada orang lain (2003:13), sedangkan pendapat  Atmosudirdjo (2004:15) surat adalah helai kertas yang ditulis atas nama pribadi penulis atau atas nama kedudukannya dalam organsasi yang ditujukan pada alamat tertentu dan memuat bahan komunikasi. Lain lagi opini  Nababad Surat merupakan alat komunikasi yang disajikan secara tertulis. Surat harus disajikan dengan baik karena surat secara tidak langsung memberikan gambaran tentang pribadi pengirimnya (2001: 25),namun surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain baik yang berkaitan dengan kegiatan bisnis maupun non bisnis (Purwanto,2009:34),adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua cetakan ketiga tahun 1994, kata surat mempunyai arti kertas dan sebagainya yang tertulis atau secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan atas sesuatu yang ditulis. Pengertian surat seperti ini adalah pengertian surat secara umum. Sementara itu pengertian surat dalam lingkup administrasi ialah suatu alat komunikasi untuk menyampaikan informasi atau warta seara tertulis dari satu pihak kepada pihak lain.
Sehingga dapat disimpulkan pengertian Surat adalah alat komunikasi antara seseorang dengan seseorang yang di kehendakinya, yang berisi tulisan, pernyataan, suatu kabar, harapan, dan tanggapan yang sesuai dengan keinginan dari penulis surat tersebut.

2.2 Fungsi Surat
Adapun fungsi-fungsi surat adalah sebagai berikut:
1.    Surat sebagai alat komunikasi
Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya kepada pembaca/penerimanya. Sebagai alat komunikasi surat tidak hanya bersifat satu arah, melainkan juga dua arah dan ke segala arah. Artinya surat juga dapat dibalas (surat balasan) sebagai timbal balik dan surat juga dapat dibuat/ditujukan kepada lebih dari satu orang (surat edaran, pengumuman, surat pembaca pada surat kabar dan lain-lain).
2.      Surat sebagai wakil penulis
Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat.
3.      Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. Oleh sebab itu surat dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
4.      Surat sebagai bukti tertulis
Surat dapat dijadikan bukti tertulis untuk berbagai keperluan. Sehingga jika terjadi sesuatu (misalnya kekeliruan) kelak kemudian hari, surat dapat dijadikan acuan. Misalnya pada surat-surat perjanjian, surat waris dan sebagainya. Segala jenis surat juga dapat diabadikan/diarsipkan untuk kepentingan-kepentingan lain kelak kemudian hari.
5.      Sebagai alat bukti historis
Surat merupakan wujud kegiatan berbahasa tertulis, sehingga dapat dibedakan sebagai bukti historis. Contohnya adalah surat-surat pada arsip lama yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian atau pengkajian untuk mengetahui kegiatan atau keadaan suatu instansi atau sesuatu hal pada masa yang lampau
6.      Sebagai pedoman pelaksanaan kerja
Sebagai wujud tertulis, surat dapat berupa ketentuan atau pedoman bagi pelaksanaan sesuatu. Surat-surat yang dimaksud pada fungsi ini, misalnya surat keputusan, intruksi, surat edaran, dan sebagainya
7.      Sebagai alat pengingat
Surat dapat disimpan dan diamankan. Sehingga dapat dijadikan sebagai pengingat apabila terdapat kekhilapan terhadap pesan surat. Contoh-contoh surat dalam fungsi ini adalah surat-surat yang diarsipkan dan dapat dibuka lagi untuk mempermudah menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan
Sesuai dengan fungsi surat di atas, maka dapat disimpulkan fungsi surat sebagai berikut: sebagai alat komunikasi, sebagai wakil atau duta, sebagai bahan bukti, sebagai pedoman untuk mengambil keptusan lebih lanjut, berbagai alat untuk memperpendek jarak, menghemat tenaga, dan waktu, sebagai alat ingat, dan sebagai bukti sejarah dan kegiatan.

2.3 Jenis- Jenis Surat
Masyarakat sudah mengenal surat dari jaman dahulu sebelum adanya perkembangan teknologi di zaman sekarang yang bisa merubah bentuk surat kertas menjadi surat elektronik atau bisa menjadi canggih dengan menggunakan alat komunikasi. Sebelumnya masyarakat hanya mengetahui surat tanpa tahu surat tersebut termasuk ke dalam surat jenis apa. Jenis-jenis surat sebagai berikut:
1.      Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang biasa digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi.
Contoh dari surat resmi dalah surat undangan, surat edaran, dan surat pemberitahuan. Adapun ciri-ciri dari surat resmi ini adalah :
1.      Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
2.      Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
3.      Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
4.      Penggunaan ragam bahasa resmi
5.      Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
6.       Ada aturan format baku
Bagian-bagian surat resmi yang harus kita ketahui adalah:
1.      Kepala/kop surat yang berisi nama instansi/lembaga, alamat instansi dan logo instansi.
2.      Nomor surat yakni urutan surat yang akan dikirimkan.
3.      Lampiran yakni berisi lembaran lain yang disertakan selain surat.
4.      Hal isinya berupa garis besar dari isi surat tersebut.
5.      Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
6.      Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
7.      Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
8.      Isi surat yang berisi uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikannya .
9.      Penutup surat berisi salam penutup, jabatan, tanda tangan, nama yang biasanya disertai NIP.
10.  Tembusan surat berisi berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan.
2.      Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau bisa di bilang surat yang tujuannya hanya untuk seseorang . Surat ini yang di tujukan  antara sesama teman atau keluarga. Surat ini tidak termasuk surat resmi namun dalam surat pribadi tentunya harus memperhatikan etika dan sopan santun dalam penulisannya tidak boleh menggunakan bahasa yang semaunya.
Contoh dari surat pribadi adalah surat izin dari orang tua untuk sekolah, surat cinta dari pasangan, surat undangan ulang tahun dan surat kepada sahabat.
3.      Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan bagi badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti usaha industri, bisnis, dan usaha jasa. Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk mencari keuntungan. Surat ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik dan benar. Ada beberapa macam yang termasuk ke dalam surat niaga, yaitu surat jual beli, kwitansi, dan perdagangan. Surat niaga juga format tulisannya hampir sama dengan surat resmi.
4.      Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini:
1.      Tempat dan tanggal pembuatan surat
2.      Nomor surat
3.      Lampiran
4.      Hal atau perihal
5.      Alamat tujuan
6.      Salam pembuka
7.      Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu :
1.      Paragraf pembuka
2.      Isi surat
3.      Paragraf penutup
8.      Salam penutup
9.      Tanda tangan dan nama terang
5.      Surat Elektronik
Dengan berkembangnya teknologi, surat semakin mengalami pembaharuan, misalnya dengan adanya surat elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan surat yang pengirimannya berbasis pada penggunaan internet. Pada awalnya, perusahaan bernama Olt Break and Newman dikontrak oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk membuat ARPANET pada 1969.[25] ARPANET ini singkatan dari Advanced Research Projects Agency Network yang bertujuan untuk meciptakan metode komunikasi antara intitusi pendidikan dengan militer.
Pada tahun 1971, Ray Tolimson bertugas dalam proyek SNDMSG yang berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam mesin yang sama. Ray awalnya bereksperimen dengan SNDMSG untuk meninggalkan pesan di komputer sehingga muncul lah protokol CYPNET yang mampu mengirimkan pesan ke komputer lain yang masih berada dalam jaringan ARPANET. Ini lah yang menjadi cikal bakal surat elektronik.
Dalam Bahasa Indonesia Surat Elektronik sering disingkat dengan kata surel, yang dalam bahasa inggrisnya adalah email atau electric mail.
Untuk mengakses surel, kita bisa memilih salah satu cara. Pertama dengan menggunakan browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox. Surel dengan basis browser biasanya menyediakan layanan tersebut secara gratis. Kedua dengan program pengakses surel seperti Microsoft Outlook. Keuntungannya kita tidak harus selalu membuka internet untuk membuka surel yang ada.

2.3 Bentuk-Bentuk Surat
Bentuk surat adalah tata letak atau posisi bagian-bagian surat. Terdapat beberapa bentuk surat yang ada, yaitu bentuk lurus, bentuk setengah lurus, dan bentuk lekuk.
1.      Bentuk Lurus
Bentuk lurus adalah suatu bentuk surat yang diketik semuanya mulai pasak dari garis pinggir kiri. Selain tempat dan tanggal serta salam penutup, nama perusahaan (kantor), nama dan jabatan yang akan menandatangani diketik mulai dari tengah-tengah antara tepi kanan dan tepi kiri kertas. Saya beri contoh agar kita bisa tahu seperti apa bentuknya.

Cirebon , 24 Februari 2012
Kepada Yth.
Segenap Nasabah Giro
PT BANK ”BCA”
Cabang Sukabumi
Dengan hormat,
Dengan ini kami beritahukan, bahwa terhitung mulai tanggal 10 Mei 2008, Bank ”BCA” Cabang Sukabumi akan memberikan nama dan alamat penarik pada bagian belakang lembaran cek dan giro bilyet.
Untuk pelaksanaan tersebut permintaan buku cel dan buku giro bilyet baru dapat kami layani satu hari setelah pengajuan permintaan buku cek/ giro bilyet baru.
Demikianlah agar diketahui, atas perhatian serta kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.


Hormat kami,
PT Bank”BCA”
Drs. Suwarno
Pimpinan

2.      Bentuk Setengah Lurus
Bentuk setengah lurus adalah bentuk surat yang hampir sama dengan bentuk lurus namun  perbedaannya terletak pada pengetikan isi saja yaitu setiap alenia baru masuk lima spasi. Contoh bentuknya dibawah ini:
Contoh surat setengah lurus :
Cirebon , 24 Februari 2012
Kepada Perusahaan Mesin Offset
Jalan Imam Bonjol 115
Cirebon
              Dengan hormat
              Dengan gembira kami kabarkan kepada tuan, bahwa pengiriman 3 buah mesin offet telah kami terima dengan baik pada tanggal 17 Maret 2008.
Kemudian mulai tanggal 19 Maret 2008 mesin offset tersebut terus kami coba agar dapat berproduksi.
             Kami atas nama seluruh direksi dan karyawan mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tuan dan para pembantu seluruhnya. Dalam waktu singkat kami akan menyampaikan kepada tuan l;aporan selengkapnya mengenai data-data pengijian tersebut.
Demikian sekali lagi kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami
Penerbit ”TRIWARSANA”

3.       Bentuk Lekuk
Bentuk surat ini agak sedikit berbeda dengan bentuk yang lainnya. Pada bentuk surat lekuk tempat dan tanggal, salam penutup serta nama dan jabatan diketik disebelah kanan, sedangkan isi surat diketik dari pasak pinggir sebelah kiri, dengan ketentuan bahwa setiap alenia baru masuk ke dalam lima spasi.
Contoh bentuk lekuk:
Surabaya, 9 Maret 2008
PT ”ANANAS”
Jalan Cantel 112
SRAGEN
             Dengan hormat,
             Dengan sangat menyesal kami kabarkan kepada tuan bahwa pengiriman pupuk urea untuk pesanan tuan menjadi tertunda karena hal-hal yang di luar kekuasaan kami.
Sejak tanggal 5 Maret 2008 Surabaya hujan terus-menerus, dan beberapa tempat milai tergenang air. Demikian juga tempat kami, sehingga disaat tergenang air kendaraan angkutan tidak masuk, pupuk-pupuk tidak dapat dikeluarkan dari gudang, ditambah lagi sebagian gudang kami tergenang air.
             Atas perhatian saudara, terhadap hal tersebut di atas kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami
PT ”ANMEKA PUPUK”

2.5 Bahasa Surat
Bahasa surat merupakan kunci utama dalam menulis surat. Seseorang yang keliru dan kurang teliti dalam menggunakan bahasa di dalam suratnya, maka surat tersebut tidak akan dapat dipahami oleh si pembacanya. Bahkan surat tersebut bisa jadi tidak akan dibaca oleh si penerima surat. 
1.      Penggunaan bahasa Indonesia dalam surat
Penggunaan kata-kata yang belum dikaji kebenarannya tidak dibenarkan. Penggunaan kata-kata seperti gimana, ngapain, kenapa, entar, kasih, bikin, dan yang semacam itu adalah termasuk kata yang tidak baik. karena kata-kata yang dianggap baik adalah seperti bagaimana, mengapa, nanti, memberi, membuat.

2.      Kata yang lazim
Pilihlah kata-kata yang lazim atau memakai isitilah dalam bahasa Indonesia. Seperti masukan bukan inputsuku cadang bukan spare part, dan peringkat bukan ranking.
3.      Kata yang cermat
Kata memohon,meminta, menugasi, memerintah, menganjurkan, dan menyarankan merupakan kata-kata yang mempunyai arti yang sama. Penulis surat dinas hendaknya dpat memilih kata tersebut dengan tepat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dalam surat.
Penggunaan sapaan Bapak, Ibu, Saudara, dan Ananda hendaknya sesuai dengan kedudukan orang yang dikirimi surat tersebut. Apakah penerima surat lebih tinggi pangkat atau kedudukannya, atau sederajat dengan pengirim surat.
4.      Ungkapan Idiomatik
Unsur-unsur dalam ungkapan idiomatik sudah tetap dan senyawa. Unsur-unsur itu tidak boleh ditambah, dikurangi, atau dipertukarkan. Yang termasuk ungkapan idiomatik antara lain: sesuai dengan, bertemu dengan, terbuat dari, dan luput dari.
5.       Ungkapan yang bersinonim
Ungkapan-ungkapan yang bersinonim atau berarti sama sebaiknya tidak digunakan sekaligus.
Contoh: sejak dan dari, adalah dan merupakan, butuh dan perlu.
Dalam korespondensi, bahasa memegang peranan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan surat merupakan perwujudan buah pikiran dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca dan diresapi secara berulang-ulang. Maka dari itu, seorang penulis surat haruslah berhati-hati dalam menggunakan kata-kata dalam menyusun kalimat serta pemakaian kata dan frasanya.
Menurut Surono dalam (Rahardi, 2008:45-47) bahwa bahasa surat dalam aktivitas surat-menyurat itu dapat berkualifikasi baik, penulis surat harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Memilih kata-kata yang tepat dan jelas
Penulis surat harus menggunakan kata-kata sederhana yang bersift umum dan mudah dimengerti dan siapa pun. Dia harus menghindari pemakaian kata-kata yang sulit dan kata-kata asing yang belum dikenal umum.
2.      Menggunakan bahasa yang baik dan teratur
Bahasa yang baik, teratur, enak dibaca, sederhana, mudah dimengerti, tidak membosankan, akan membuat penerima surat mengerti dengan jelas maksud dari surat tersebut.
3.      Mengusahakan memakai bahasa yang tidak menimbulkan keragu-raguan
Bahasa surat yang tegas dan yang mantap akan sangat berpengaruh pada setiap pembaca. Bahasa surat yang menimbulkan keragu-raguan dan ketidakpastian bisa menimbulkan salah informasi.
4.      Menggunakan bahasa yang sopan, ramah, dan hormat
Seorang penulis surat dikatakan ramah dan sopan, hanya jika ia cermat dan bijaksana dalam menyampaikan maksudnya.
5.      Menggunakan kalimat-kalimat yang singkat dan lengkap
Kalimat yang singkat adalah kalimat yang isinya to the point atau langsung membicarakan persoalannya, dan tidak memberikan keterangan yang ada di luar pokok persoalannya.
6.      Menggunakan kalimat-kalimat yang segar dan yang positif konotasinya
Kalimat segar yaitu kalimat yang enak untuk dibaca, mudah untuk dimengerti maksudnya dan menimbulkan perasaan yang mantap serta menyenangkan pembacanya.
7.      Menghindari penggunaan keterangan yang rangkap
Penggunaan keterangan yang rangkap tidak perlu karena keterangan yang berlebihan itu di samping kurang hormat juga dapat membosankan pembacanya.


BAB 3
PENUTUP

3.1 Simpulan
Surat  adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesann, pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.
Surat ada yang tidak resmi dan ada juga yang resmi. Contoh surat resmi yaitu surat dinas sedangkan contoh surat tidak resmi yaitu surat pribadi.
Surat memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, wakil penulis, alat untuk menghemat waktu. Tenaga dan biaya, dan sebagai bukti tertulis
Bentuk surat adalah tata letak atau posisi bagian-bagian surat. Terdapat beberapa bentuk surat yang ada, yaitu bentuk lurus, bentuk setengah lurus, dan bentuk lekuk.
Bahasa surat merupakan kunci utama dalam menulis surat. Seseorang yang keliru dan kurang teliti dalam menggunakan bahasa di dalam suratnya, maka surat tersebut tidak akan dapat dipahami oleh si pembacanya. Bahkan surat tersebut bisa jadi tidak akan dibaca oleh si penerima surat. 

3.2 Saran
            Pemahaman mengenai surat menyurat perlu diperdalam lagi agar kita lebih mengerti dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini merupakan salah satu yang penting untuk dipahami baik itu oleh siswa ataupun masyarakat luas. Diharapkan pada saat menulis surat resmi diperhatikan langkah-langkahnya agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya. Dan diharapkan agar siswa dapat membedakan antara surat resmi dan tidak resmi.

DAFTAR PUSTAKA

Suryanto , Alex , Haryanta , Agus . 2006 . Bahasa dan Sastra Indonesia . Tangerang:Erlangga

Demikian Makalah Bahasa Indonesia tentang Surat Menyurat untuk tugas bahasa indonesia mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.