Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia dan Personalia

sahabat sejuta warna kali ini admin postingkan materi bisnis dan manajemen tentang manajemen SDA dan Personalia silahkan simak dibawah ini.

1.1  Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Personalia

Menurut Sofyandi Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading dan controlling, dalam setiap aktivitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi, dan transfer, penilaian kinerja, pemeberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumber daya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.
Menurut Hasibuan manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Dikutip dari buku Manajemen Bisnis oleh Pandji Anoraga, SE., M.M Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang berhubungan dengan keputusan organisasi yang berdampak pada angkatan kerja atau angkatan kerja potensial perusahaan.
Berdasarkan definisi para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu dan seni yang mengatur tentang hubungan dan peranan tenaga kerja dan perusahaan atau organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama.
Sedangkan manajemen personalia menurut Ranupandojo dan Husnan adalah perencanaan, pengembangan, pembagian kompensasi, penginterprestasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat.
Menurut Manullang manajemen personalia adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan dan rasa partisipasi pekerjaan dalam suatu kegiatan.

Berdasarkan pengertian dari para ahli tersebut dapat disimpulkan manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia. Manajemen personalia pada dasarnya dibentuk dengan tujuan untuk mengatasi masalah mengenai kepegawaian recruitment serta pelatihan dan pembagian kerja pada pegawai.

1.2  Peranan dan Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Personalia
Menurut Hasibuan peranan manjemen sumber daya manusia (personalia) adalah mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah:
1.      Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan Job Requitment, Job Specification, Job Description dan Job Evaluation.
2.      Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.
3.      Meramalkan penawaran dan permintan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
4.      Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
5.      Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan, dan kebijakan pemberian balas jasa perusahaan sejenis.
6.      Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan asa The Right Man On The Right Place And The Right Man On The Right Job.
7.      Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8.      Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi kerja.
9.      Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horinzontal.
10.  Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya.

Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah ***************

Pada dasarnya, Manajemen Personalia memiliki tujuan yang berkaitan langsung dengan tujuan perusahaan secara umum. Hal tersebut diakibatkan karena Manajemen Perusahaan berupaya dalam memunculkan efisiensi di dalam bidang ketenagakerjaan sebagai efisiensi keuntungan secara kontinuitas.
Manullang mengutarakan bahwa terdapat 2 macam tujuan dari Manajemen Personalia, yaitu:
1.      Production Minded atau efisiensi dan daya guna
2.      Production Minded atau kerjasama.
Oleh sebab itu, Manajemen Personalia menyangkut usaha untuk menciptakan kondisi dimana tiap karyawan didorong untuk bisa memberikan sumbangan sebaik mungkin bagi atasannya, dikarenakan tidak dapat mengharapkan efisiensi maksimal tanpa adanya kerjasama yang penuh dari anggotanya.
2.3 Fungsi-Fungsi Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia atau Personalia
Fungsi-fungsi operasional manajemen sumber daya manusia terbagi 6 (enam), yaitu :
1). Fungsi Pengadaan (procrutment), yaitu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan (the right man in the right place). Kegiatan rekrutmen atau penarikan sumber daya manusia bertujuan agar organisasi dapat memperoleh sumber daya manusia sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan, dengan adanya seleksi yang dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Apabila sudah memenuhi syarat, maka tenaga kerja tersebut dapat ditempatkan sesuai dengan keahliannya masing-masing.
2). Fungsi Pengembangan (development), yaitu proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan  harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan. Kondisi ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat menngurangi ketergantungan organisasi untuk menarik karyawan baru. Tujuannya, untuk merubah Sumber Daya Manusia yang potensial menjadi tenaga kerja yang produktif, serta mampu dan terampil sehinga menjadi efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi.
3). Fungsi Kompensasi (conpesation), yaitu pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip Kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggungjawab karyawan tersebut.
4). Fungsi Pengintegrasian (integration), yaitu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan. Dimana pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolakbelakang anatara karyawan dan perusahaan.
5). Fungsi Pemeliharaan (maintenance), yaitu kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
6). Fungsi Pemutusan Hubungan Tenaga Kerja (separation), yaitu putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan yang disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan organisasi, pensiun, atau sebab-sebab lain yang diatur oleh undang-undang.
Sedangkan fungsi-fungsi operasional personalia terbagi menjadi 5, yaitu :
1). Pengadaan, yaitu Fungsi pertama manajemen personalia adalah menyediakan karyawan atau sumber daya manusia dalam jumlah tertentu dengan berbagai keahlian yang dibutuhkan sesuai kebutuhan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Tujuan tersebut menyangkut suatu masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi serta juga penempatan kerja.
 2). Pengembangan, yaitu Manajemen personalia juga dapat membantu meningkatkan keahlian serta keterampilan tenaga kerja melalui tahap pendidikan serta pelatihan. Biasanya hal tersebut dilakukan pada saat terdapat tenaga kerja yang baru, sebab kebanyakan dari mereka merupakan tenaga kerja yang masih belum siap pakai.
3). Pemberian Kompensasi, yaitu Manajemen personalia dapat memberi penghargaan yang adil dan layak bagi karyawan sesuai dengan peran dan pencapaian karyawan dalam perusahaan. Pemberian kompensasi terhadap karyawan ini bisa bersifat finansial seperti kenaikan gaji maupun non finansial berupa tunjangan-tunjangan seperti tunjangan kesehatan.
4). Pengintegrasian, yaitu fungsi ini yaitu penyesuaian antara perbedaan kepentingan perusahaan dengan pegawai secara individu agar dapat bekerja sama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.
5). Pemeliharaan, yaitu Pemeliharaan karyawan berhubungan dengan usaha-usaha demi mempertahankan keberlangsungan dari kondisi kerja yang telah efektif melalui kelima fungsi manajemen personalia. Umumnya terdapat dua hal yang harus dipertahankan yaitu sikap positif pegawai terhadap tugas yang diberikan serta melalui proses komunikasi yang baik pada organisasi, Selain itu juga dengan mempertahankan kondisi fisik para pegawai melalui program kesehatan dan keamanan.
Itulah beberapa fungsi manajemen personalia dalam kegiatan operasional bisnis. Karena bagian personalia berhubungan secara langsung dengan semua hal yang menyangkut karyawan, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, maka tugas bagian manajemen personalia meliputi.
a. Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan;
b. Membuat job analysis, job description, dan job spesification;
c. Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja;
d. Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan karyawan
e. Mengurus seleksi tenaga kerja
f. Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun);
g. Mengurus soal-soal kesejahteraan


Dikarenakan adanya kewajiban atau tugas dari bagian personalia untuk menangani masalah kesejahteraan dan menentukan anggaran yang terkait dengan karyawan, maka ada baiknya sebuah perusahaan memiliki sistem akuntansi yang terhubung secara langsung dengan berbagai pihak sehingga memudahkan pemilik usaha dan bagian personalia untuk mengambil keputusan menyangkut anggaran keuangan bagi karyawan.

Demikianlah yang saya sampaikan mengenai manajemen SDA dan Personalia semoga bermanfaat.