Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Table of Contents
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang begitu pesat, selain membantu memudahkan manusia dalam
berkomunikasi dan mencari informasi maupun menerima informasi tetapi
juga menuntut manusia untuk berpikir lebih maju. Pada era teknologi
informasi dan komunikasi sekarang ini, komunikasi merupakan hal yang
sangat penting sekali. Komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan
seseorang, bisnis dan juga pendidikan. Alat komunikasi yang semakin
canggih dan bermacam-macam menuntut manusia untuk memilikinya.
Teknologi informasi dan komunikasi saat
ini sudah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia modern. Di era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi dan
komunikasi memegang peranan penting dalam berbagi aspek kehidupan
manusia. Teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak yang
sangat positif dalam berbagai hal, di antaranya : pendukung pengambilan
keputusan; peningkatan efisiensi dan produktivitas; penunjang aktivitas
pekerjaan dan belajar; dan bahkan dapat meningkatkan mutu hidup manusia.
Peranan teknologi informasi dan komunikasi akan semakin meningkat
seiring perkembangan jaman dan hingga akhirnya menjadi elemen dasar
dalam kehidupan mahluk penghuni bumi ini.
Peranan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan juga sangat besar, khususnya dalam hal
penunjang proses belajar-mengajar dan efisiensi pekerjaan akademik
maupun administratif. Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi
pendidikan sudah selayaknya mampu untuk memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam menunjang berbagai aktivitasnya. Penetrasi dan
implementasi teknologi informasi dan komunikasi pada perguruan tinggi
akan memberikan dampak yang sangat positif serta diharapkan memberikan
efisiensi dan produktivitas yang tinggi dalam bidang akademik dan
administratif. Selain itu, dengan implementasi dan adaptasi teknologi
informasi dan komunikasi diharapkan juga agar perguruan tinggi tersebut
mampu terus bersaing dalam kancah persaingan dunia pendidikan di tingkat
Nasional bahkan Internasional.
Di sekolah-sekolah, kini siswa mendapat
pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dengan adanya mata
pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dengan begitu maka
manusia mampu mengikuti pesatnya perkembangan jaman.
Selain sebagai tugas mata pelajaran TIK,
disusunnya makalah ini juga karena masih kurangnya pemahaman kami
terhadap materi-materi teknologi informasi dan komunikasi yang berkaitan
dengan komputer dan internet. Hal ini karena masih terbatasnya
perangkat komputer dan jaringan internet di daerah kami berada. Untuk
itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang Hardware dan Software
Internet.
B. Rumusan Masalah
v Bagaimana pengertian TIK?
v Apa-Apa saja yang Digunakan Dalam Berkomunikasi?
C. Tujuan Penulisan
v Lebih memahami tentang materi pentingnya alat komunikasi,
v Tidak salah dalam menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi,
v Dapat menambah pengetahuan dan wawasan
dalam belajar teknologi informasi dan komunikasi yang berkaitan dengan
alat komuikasi bagi penyusun dan pembaca.
v Meningkatkan kerjasama yang baik dalam kelompok belajar
BAB II PEMBAHASAN
A. Pentingnya Komunikasi
Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang sedemikian pesatnya menyebabkan perubahan tatanan
yang cukup mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan pengelolaan
informasi yang baik akan menambah nilai dan menghasilkan pengetahuan
yang sangat khas bagi suatu negara, sesuai dengan kondisi alam dan
budaya.
TIK memiliki peran yang sangat strategis
dalam menciptakan transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih
produktif, inovatif, dan kolaboratif. Penyebaran informasi melalui
segala macam media dengan memanfaatkan TIK akan menjalin keterhubungan
antar elemen masyarakat dan penciptaan produk-produk, baik berupa
perangkat, jasa, ataupun konten yang berkualitas dan dapat menghasilkan
suatu sistem ekonomi pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan
keunggulan lokal dan nasional bangsa Indonesia untuk memasuki pasar
dunia, sehingga memiliki daya saing global yang lebih kuat.
Sistem ekonomi pengetahuan yang
dihasilkan kemudian dapat dijadikan modal untuk dipergunakan sebagai
landasan bagi semua bidang industri, perdagangan, manajemen, maupun
sosial budaya sehingga mampu memberikan nilai tambah yang tinggi bagi
output kegiatan-kegiatan tersebut.
Dalam Rencana Pengembangan Ekonomi
Kreatif Indonesia 2009-2015, industri kreatif adalah bagian tak
terpisahkan dari ekonomi kreatif. Industri kreatif berpotensi untuk
dikembangkan terutama di Indonesia, karena bangsa Indonesia memiliki
sumberdaya insani kreatif dan warisan budaya yang kaya. Industri kreatif
bila terus digali potensinya dan dikembangkan berkelanjutan yang
berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan mengandalkan keahlian,
bakat dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual, tidak dapat pungkiri
dapat memperkuat citra & identitas bangsa Indonesia dan dapat
memberikan kontribusi secara signifikan bagi perekonomian bangsa untuk
bangkit, bersaing dan meraih keunggulan dalam ekonomi global.
Dari sisi karakter bangsa, pembangunan
yang terarah di sektor industri kreatif berbasis budaya pada akhirnya
akan dapat menciptakan landasan karakter budaya lokal yang kuat.
Terdapat warisan kearifan budaya Indonesia seperti hasil Research &
Developt, begitu juga dalam industri digital/multimedia seharusnya
memiliki peranan dalam menciptakan kandungan/konten yang berbasis
budaya. Upaya pelestarian warisan budaya selama ini dirasa miskin kreasi
kreasi baru sehingga masyarakat kurang mengapresiasi warisan budayanya
sendiri.
Industri kreatif juga diharapkan dapat
menjawab tantangan seperti isu global warming, pemanfaatan energi yang
terbarukan, deforestasi, dan pengurangan emisi karbon, karena arah
pengembangan industri kreatif ini akan menuju pola industri ramah
lingkungan dan penciptaan nilai tambah produk dan jasa yang berasal dari
intelektualitas sumber daya insani yang merupakan sumber daya yang
terbarukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Upaya-upaya yang
dilakukan harus sudah menyentuh esensi pelestarian lingkungan. Green IT
Issue sudah menjadi topik yang patut disertakan dalam semua aspek pada
sebuah usaha / kegiatan bisnis. Mulai dari kegiatan persiapan produksi
hingga pemarasan. Mulai dari perangkat serta infrastruktur yang
digunakan hingga sumber daya manusia yang menyertainya.
Harus diakui sampai dengan saat ini
masih terdapat gap antara akademi dan industri, baik dari karakter
maupun dari segi sudut pandang. Kolaborasi antara Cendekiawan
(Intellectuals), Bisnis (Business) dan Pemerintah (Government) mutlak
diperlukan untuk membangun sebuah model kolaborasi sebagai suatu
ekosistem. Kolaborasi di atas diharapkan akan berperan untuk
merealisasikan dan dapat menggerakkan industri kreatif nasional dan
sasaran yang ingin dicapai.
Berkomunikasi merupakan keharusan bagi
manusia, karena dengan komunikasi kebutuhan manusia akan terpenuhi.
Menurut Johnson (1981) dalam (Supratiknya, 2003: 9) mengemukakan
beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi antar pribadi dalam
rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia, adalah sebagai berikut:
Komunikasi antar pribadi membantu
perkembangan intelektual dan sosial kita.Identitas atau jati diri kita
terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain.Dalam rangka
memahami realitas di sekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan
dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita
perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain dan
realitas yang sama.Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan
oleh kualitas Komunikasi atau hubungan kita dengan orang lain,
lebih-lebih orangorang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan
(significant figures) dalam hidup kita.
Diawali dengan komunikasi yang intensif
dengan ibu pada masa bayi, lingkaran komunikasi itu menjadi semakin luas
dengan bertambahnya usia individu. Seiring dengan proses
tersebut,perkembangan intelektual dan sosial individu sangat ditentukan
oleh kualitas komunikasi dengan orang lain tersebut. Secara sadar maupun
tidak sadar individu memperhatikan dan mengingat-ingat semua tanggapan
dari orang lain terhadap diri individu. Dengan komunikasi dengan orang
lain individu dapat menemukan diri yang sebenarnya. Komunikasi
antarpribadi mengembangkan individu dari dimensi kesosialan.
Bersosialisasi dengan orang lain secara
tidak langsung menunjukkan kekhasan diri sendiri, sehingga lebih mudah
menemukan jatidiri. Kondisi mental yang sehat dan tidak sehat ternyata
dipengaruhi juga oleh kualitas komunikasi antarpribadi dengan orang
lain. Oleh sebab itu komunikasi antarpribadi sangat penting bagi
kehidupan individu yang hidup di tengah-tengah lingkungan sosial.
Komunikasi pada saat ini merupakan
sesuatu yang sangat penting bagi seluruh manusia di dunia. Pada zaman
dahulu orang-orang purba berkomunikasi melalui coretan atau lukisan yang
ada di dalam gua. Bayangkan saja jika tidak ada komunikasi pada zaman
globalisasi sekarang ini, bisa-bisa suatu negara tidak akan mengetahui
apa yang terjadi di negara lain. Komunikasi pada saat ini sudah sangat
canggih. Contoh saja handphone yang sekarang ini dapat di gunakan di
seluruh dunia, tanpa mengenal batas negara dan benua.
Baru-baru ini,telah tersedia jaringan
baru untuk telepon genggam,yaitu jaringan 3G atau generasi ke tiga, yang
memungkinkan satu sama lain dapat bertatap muka secara langsung melalui
telepon genggam atau handphone.
Contoh yang lain adalah Internet.
Internet merupakan suatu jaringan komputer yang dapat memuat berita
terkini atau berita yang penting dan dapat diakses kapan saja,di mana
saja,dan siapa saja orang di seluruh dunia. Internet dapat pula
dinikmati melalui telepon genggam. Jadi, komunikasi merupakan suatu hal
yang dilakukan oleh suatu masyarakat di daerah yang satu untuk
mengetahui apa yang terjadi di daerah yang lain.B. Telephone Seluler
Sebagai Media Komunikasi
Pada era informasi sekarang ini,
telekomunikasi mempunyai suatu peranan yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Melalui media komunikasi tersebut, manusia dapat
saling bertukar informasi dengan jarak jauh, baik secara lisan aupun
tulisan. Seiring dengan cepatnya perkembangan teknologi yang mempunyai
mobilitas tinggi yaitu telepon seluler. Perkembangan telepon seluler
berawal dari munculnya telepon kabel yang kemudian berkembang dan
mengalami perubahan menjadi telepon nir kabel (tanpa kabel). Proses
telepon yang tanpa kabel ini bekerja dengan menggunakan pancaran signal
yang disalurkan pad telepon seluler lewat layanan operator yang
disediakan untuk menyelenggarakan jaringan telepon seluler.
Penggunaan telepon seluler pada
saat-saat sekarang sudah sangat membudaya dan telah banyak digunakan
oleh masyarakat pada umumnya sebagai sarana untuk berkomunikasi.
Penggunaan telepon seluler secara umum mempunyai dua fasilitas utama
dalam penyampaian pesan yaitu penyampaian pesan secara lisan dengan
berbicara langsung lewat ponsel dan fasilitas Short Messages Service
yang sering disebut dengan SMS. Selain itu ponsel juga dapat digunakan
untuk koneksi internet secara langsung (pada ponsel itu sendiri) ataupun
secara tidak langsung (digunakan sebagai modem).
Penggunaan telepon seluler merupakan
suatu media komunikasi dalam penyampaian dan penerimaaan pesan yang
dapat dilakukan secara cepat, praktis dan mudah untuk dibawa
kemana-mana. Bahkan sekarang ini warnet tidak seramai dahulu, karena
hanya dengan memiliki ponsel yang memiliki fitur yang mumpuni,
menggunakan layanan internet tidak perlu lagi pergi ke warnet, cukup
menggunakan ponsel.
C. Internet Sebagai Media Komunikasi
Studi ilmu komunikasi juga mencangkup
pembelajaran tentang media massa, dimana media massa di Indonesia pada
dasawarsa terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Perubahan media massa ,baik itu media massa cetak maupun elektronik,
perlahan demi pasti mencapai pada titik dimana semuanya berubah format
menjadi digital.
Hal ini dapat terlihat dengan adanya
beberapa media massa cetak seperti majalah dan surat kabar yang mulai
menerbitkan edisinya melalui World Wide Web atau menyertakan CD ROM
dalam setiap edisi yang diterbitkannya.
Bentuk perubahan pada lingkungan media
banyak macamnya, dalam hal tertentu, sangat luar biasa. Di Indonesia
televisi berubah dari hanya satu stasiun yaitu TVRI pada tahun 80an
menjadi sepuluh stasiun pada tahun 2000 yaitu TVRI, RCTI, SCTV,
Indosiar, ANTV, TPI, Trans TV, Tv 7 (yang pada akhirnya menjadi Trans7),
Global TV, Lativi (yang berubah menjadi TV one), dan belum lagi
ditambah dengan berbagai macam stasiun televisi lokal yang banyak
bermunculan di setiap kota besar, yang lebih mencengangkan adalah adanya
sistem televisi kabel yang memungkinkan menangkap 50 saluran, bahkan
bisa mencapai 500 atau lebih. Penggunaan media lainnya yang tergolong
masih baru seperti komputer dan media Internet mulai merambah berbagai
kalangan di Indonesia, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Dampaknya adalah orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu
berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan ruang obrol (chat
room) di komputer, dan permainan dunia maya (virtual) memberi dimensi
pengalaman dan kepuasan baru bagi penggunanya.
Bahkan perusahaan-perusahaan telepon
selular seperti GSM dan CDMA pun mengembangkan jaringan dan layanannya
dengan adanya jaringan GPRS, 3G, HSDPA, EVDO dan lain sebagainya sebagai
layanan internetnya. Maka penggunaan internet semakin praktis karena
tidak perlu adanya kabel jaringan telekomunikasi (Telkom)
Baru-baru ini amerika serikat mencapai
titik di mana penjualan komputer lebih tinggi daripada televisi (Powell,
1995). Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
komputer-komputer pribadi mulai mangambil alih peran televisi
(Lieberman, 1995).
Tampaknya kita cepat beralih ke konsep
pengguna aktif, multimedia, lingkungan komunikasi yang baru itu. Salah
satu ciri lingkungan media baru adalah pengakuan bahwa semua informasi
adalah sama-semuanya digital (Powell).
Biasanya, teknologi komunikasi yang baru
tidak bisa sepenuhnya menggantikan teknologi lama, tetapi ia mungkin
menyebabkan teknologi lama mengambil peran baru. Contohnya, televisi
tidak meggantikan radio, tetapi membawa radio ke sistem pemrograman yang
baru, termasuk acara perbincangan dan format musik yang spesifik.
Salah satu perubahan teknologi baru itu
menyebabkan dipertanyakannya kembali definisi komunikasi itu sendiri.
Definisi komunikasi massa yang sebelumnya sudah cukup jelas, yaitu bisa
didefinisikan dalam tiga ciri:
Komunikasi massa diarahkan kepada
audiens yang relatif besar, heterogen, dan anonym.Pesan-pesan yang
disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak
mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya
sementara.Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah
organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang besar.
(Wright, 1959).
Tetapi Internet, newsgroups, mailing
lists, perbincangan di radio yang mengundang telepon pendengarnya, World
Wide Web, televisi kabel multi saluran, dan buku-buku yang melampirkan
disket-disket komputer, yang tidak dapat dikategorikan secara mudah
apakah mereka termasuk dalam komunikasi massa atau bukan.
Saat ini media-media tersebut
dikategorikan sebagai lingkungan media baru, dimana beberapa ciri
lingkungan media baru adalah sebagai berikut (McManus, 1994):Teknologi
yang dahulu berbeda dan terpisah seperti percetakan dan penyiaran
sekarang bergabung.Kita sedang bergeser dari kelangkaan media menuju
media yang berlimpah.Kita sedang mengalami pergeseran dari mengarah
kepuasan massa audiens kolektif menuju kepuasan grup atau individu.Kita
sedang mengalami pergeseran dari media satu arah kepada media
interaktif.
Bahkan pengajar juralisme Richard Cole
mengemukakan: “Perbedaan-perbedaan antar-media menjadi samar-samar.
Koran-koran menjadi lebih mirip majalah-majalah dan penyiaran” (Fonti,
1995).
Perkembangan Internet yang sangat cepat
akhirnya menjadi bagian terpenting dalam bidang ekonomi. Sekarang ini
e-commerce (perdagangan lewat Internet) mulai berperan penting dalam
hidup kita. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh universitas Texas
tahun 1999 menunjukkan bahwa e-commerce menjadi kekuatan utama dalam
masyarakat kita.
Total $350 miliar dialokasikan untuk
ekonomi Internet pada tahun 1998(Gloss,1999). Hanya dalam waktu lima
tahun sejak diperkenalkannya Word Wide Web, ekonomi Intenet sejajar
dengan sektor yang telah ada seperti energi($223 miliar), otomobil (4350
miliar), dan telekomunikasi(4270 miliar) (laporan Indicators, 1999).
Internet pada dasarnya merupakan sebuah
jaringan antar-komputer yang saling berkaitan. Jaringan ini tersedia
secara terus-menerus sebagai pesan-pesan elektronik, termasuk e-mail,
transmisi file, dan komunikasi dua arah antar individu atau komputer.
Internet sebagai sebuah jaringan pada
Departemen Pertahanan dan Komunikasi Ilmiah sudah ada kira-kira selama
20 tahun. Apa yang membuat jaringan itu tiba-tiba menarik bagi para
pengguna awam adalah penemuan Mosaic pada tahun 1993, sebuah browser
untuk World Wide Web yang telah membuat sumber-sumber Internet yang
lebih banyak dapat diakses (Maney,1995).
Mosaic membiarkan para pengguna
menggunakan materi Internet dengan hanya menunjuk dengan sebuah tanda
panah dan mengklik sebuah tetikus (mouse), dan hal itu mempermudah untuk
melihat grafik online. Bahkan, Netscape dengan penyediaan akses yang
lebih mudah dan lebih cepat, segera menggantikan Mosaic sebagai web
browser yang paling terkenal.
Pada saat yang hampir sama, software web
browsing yang lebih mudah digunakan telah dikembangkan, World Wide Web
sendiri telah menunjukkan pertumbuhan yang fenomenal dalam jumlah situs.
Levy menggambarkan Internet sebagai
“saluran komunikasi yang tidak terbatas, pembangunan komunikasi, iklan
elektronik dan interaksi yang sangat kompleks yang mengaburkan batas
antara penyedia dan konsumen” (Levy, 1995).
Internet menjadi sebuah medium berita
baru pada bulan Januari tahun 1998 saat Matt Drudge menggunakan website
untuk mengumumkan bahwa “Newsweek” telah menyembunyikan berita tentang
keterlibatan Presiden Clinton dengan Monica Lewinsky di Gedung Putih.
Beberapa ahli mengatakan bahwa laporan Drudge itu telah menaikkan pamor
Internet sebagaimana sumber berita seperti Perang Teluk untuk CNN dan
pembunuhan John F. Kennedy untuk televisi (Lissit, 1998).
Tonggak penting lain bagi masyarakat
dalam mendapatkan informasi mungkin terjadi pada 11 September 1998,
ketika Start Report muncul di Internet. Itulah saat pengaksesan
tertinggi yang pernah terjadi melalui Internet (Clothier, 1998).
Tingkat perhatian terhadap website
biasanya dinyatakan dalam hits, yaitu jumlah akses atau berapa kali
situs itu diakses oleh pengguna. Time-Warner’s Pathfinder menyatakan
telah menerima lebih dari satu juta akses per minggu. Website majalah
Penthouse mendulang dua juta akses setiap hari. Tapi jumlah pengguna
akses yaitu orang-orang yang benar-benar meghabiskan waktu dan mencari
informasi, hanya berjumlah satu persen dari jumlah keseluruhan hits
(Chao, 1995).
Sekarang ini banyak bisnis yang memakai
webpage, sering kali tanpa tujuan yang jelas tentang kegunaanya (Maney,
1995). Kadang hanya sekedar keharusan mempunyai sebuah website. Salah
satu permasalahannya adalah website dipandang sebagai media untuk
menempatkan iklan, hal ini menunjukkan kecenderungan melihat media baru
dengan cara pandang yang lama. Tapi website yang baik memberikan lebih
dari sekedar menampilkan pesan sponsor – ia bersifat interaktif,
menawari pengguna website berbagai macam cara untuk bisa bergabung dalam
kegiatan dan sumber secara online.
Internet juga berperan dalam
perkembangan suatu negara. Pemerintah Cina menggunakan Internet sebagai
sarana pada permulaan abad dua puluh satu. Sekitar 300.000 orang Cina
telah mengakses Internet pada tahun 1998 dan diharapkan bertambah pada
tahun 2000 (Ramo, 1998). Pemerintah sepertinya kurang peduli
dibandingkan tahun sebelumnya dalam mengontrol pengaksesan Internet,
walaupun masih ada pemblokiran situs barat seperti Time Warner’s
Pathfinder.
Internet juga mendapatkan beberapa
kritikan. Penulis esai Sven Birkets berpendapat bahwa adanya perubahan
dari budaya cetak ke budaya elektronik akan menyebabkan pemiskinan
bahasa. Dia menyatakan bahwa komunikasi elektronik mengarah kepada
penggunaan “bahasa sederhana” seperti dalam telegram (Birkets, 1994).
Dia meramalkan bahwa kita akan melihat sebuah penurunan penggunaan
bentuk bahasa halus seperti ambiguitas, pertentangan, ironi, dan humor.
Kelemahan lain dari Internet dan World
Wide Web adalah kekuatannya untuk menjauhkan orang-orang dari dunia
nyata terra firma-bumi, tumbuhan, bunga, dan sinar matahari. Clifford
Stoll seorang pengarang beberapa buku di Internet meyatakan bahwa
masalahnya adalah bahwa “waktu tiga atau empat jam habis di depan
komputer tetapi tidak dengan keluarga, suami/istri atau masyarakat”
(Haring, 1995).
Pemerintah Indonesia bahkan mulai
mendorong kepada warganya untuk meggunakan media Internet seperti yang
dilakukan oleh Depkominfo yang mensponsori penayangan berbagai iklan di
media televisi. Dimana iklan tersebut menggambarkan bahwa anak-anak yang
masih duduk di bangku sekolah dasar pun dapat memanfaatkan media
internet sebagai akses pencarian data jika diberikan tugas membuat
kliping.
Tapi apakah penggunaan Internet memang
dapat memberikan manfaat positif atau malah dapat berdampak negatif pada
para penggunanya masih dapat belum dipastikan, Seperti dijabarkan
diatas ada banyak manfaat positif yang didapat dari penggunaan media
Internet, tapi ada juga beberapa dampak negatif yang dapat dialami oleh
para pengguna Internet.
Seperti diketahui bahwa pengguna media
Internet dapat menelusuri apa saja yang diinginkannya, terlepas dari
apakah hal tersebut memberikan kontribusi positif bagi pengguna tersebut
atau bahkan berdampak rusaknya moralitas penggunanya. Sebagai contoh
Internet sebagai media komunikasi dapat terlihat pada sebuah web ataupun
jejaring sosial seperti facebok, tweeter dan lain sebagainya yang
menawarkan berbagai layanan.
D. Bagaimana Komunikasi Menggunakan Internet ?
Untuk bisa berkomunikasi menggunakan internet, ada beberapa perangkat yang harus kita miliki :
1 perangkat komputer (PC maupun
laptop),Headset dan microphoneWebcam,Jaringan internet (internet kabel
maupun nirkabel modem GSM/CDMA)Software :Browser Internet (seperti
Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Safari,
dll.)Email Client (seperti Microsoft Outlook, Outlook Exprees atau
thunderbird)Voice Call, Video Call dan Chatting (seperti Yahoo
Messenger, Gtalk, Skype, dll)Anti Virus, firewall dan anti spyware untuk
melindungi komputer dari virus (seperti Symantec, Norton, McAffe, Avira
Antivirus, AVG, dll)
E, Era Globalisasi Informasi
Belum banyak buku yang secara eksplisit
memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi
informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun
1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan
telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara
grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.
Ketika sebuah seminar internasional
mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para
praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian
untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku
bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi
seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih
pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang
tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan
semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta
yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tidak ada yang dapat menahan lajunya
perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan
garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada
negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar
negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual
world of komputer. Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet,
Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya
di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum
yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang
berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi.
Melalui virtual world of komputer, seseorang dapat mencari pelanggan di
seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan
internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang
mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi
perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui
electronic transaction dengan mempergunakan electronic money. Tidak
jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan
misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi
informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak
jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi
negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai
pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak
perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya,
sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli
perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi,
berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya,
alias harus gulung tikar.Hal terakhir yang paling memusingkan kepala
manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat
ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi
tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena
adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi
(krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung
menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus
ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat
menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya.
Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi
perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap
sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat
kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan,
yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi
negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk
aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming),
OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology,
Distributed Object, dan lain sebagainya.
F, Peranan Teknologi Informasi dan komunikasi
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan
biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi
informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan
Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnyapenerapan
Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salahsatu aplikasi
perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan, cara
lama kebanyakan.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi
dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau
dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan
jaringan komunikasi internet.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi
Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat
internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang
dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang,
pengecekan saldo,pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi
rekening. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami
perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran
sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data,
video/data,audio/video, dan internet.
Internet merupakan alat komunikasi yang
murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau
lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif
dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart
card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit
pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru
medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk
membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil
pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh
pasien.
BAB III PENUTUP
A. KesimpulanSetelah disusunya makalah
ini dapat disimpulkan bahwa :Karena sangat pentingnya komunikasi dalam
kehidupan kita maka sangat penting pula alat komunikasi dalam kehidupan
kita di masa kini.Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi maka layanan informasi dan komunikasipun semakin cepat dan
mudah. Hal tersebut menuntut manusia untuk memiliki alat komunikasi yang
mendukung semua itu.Selain media elektronik dan media cetak dengan
perkembangannya, jaringan seluler dan internet merupakan alat komunikasi
masa kini yang lebih maju dalam perkembangannya.
B. Saran-Saran
Bertolak dari betapa pentingnya
teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini karena perkembangannya
yang begitu pesat, penyusun memberikan saran sebagai berikut :Adanya lab
komputer di sekolah untuk praktek TIK, atau paling tidak ada 1 atau 2
PC per kelas agar siswa bisa lebih memahami tentang pelajaran
TIK.Penggunaan perangkat yang ada untuk mendemonstrasikan atau
mempraktekkan setiap materi TIK karena kalau hanya materi kami tidak
begitu paham.
Daftar Pustaka
Setiadi, A, Julianto., et. al, 2009.
“Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs kelas VII”, Kementrian
Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Endang, Lusi., et. al. 2009 “Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs kelas VIII”, Kementrian Negara
Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Purbo, W. Onno, 2009 “Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs kelas IX”, Kementrian Negara
Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
__________, 2011 "Makalah TIK SMP 2011" http;//hends25.blogspot.com (online), diakses tanggal ____ 2011
Mumu., 2006. “Teknologi Informasi dan
Komunikasi”. www.contohskripsitesis.com, (online),
(http://www.contohskripsitesis.com/backup/Tugas%20Kuliah, diakses 18
September 2010)
Demikianlah makalah TIK semoga bermanfaat.
Demikianlah makalah TIK semoga bermanfaat.