RAGAM BAHASA DAN VARIASI DALAM KEHIDUPAN
RAGAM BAHASA DAN VARIASI DALAM KEHIDUPAN - Kali ini admin postingkan artikel bacaan ragam bahasa dan variasi dalam kehidupan silahkan simak di bawah ini.
RAGAM BAHASA DALAM KEHIDUPAN.
Pengantar
Bahasa
dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar
tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan
dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata
kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik,
penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
Seperti
pembahasan fungsi Bahasa pada Materi di bab yang pertama. Bahwa, Bahasa
mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi dalam kehidupan, tanpa bahasa
kita tidak mungkin dapat berkomnukasi dengan baik dengan orang lain dan
dilingkungan sekitar kita. Banyak yang kita dapat melalui komunikasi
dengan orang lain entah itu informasi terbaru tentang suatu hal yang
lebih cepat kita dapatkan, ataupun juga tentang pengetahuan yang kita
dapatkan melalui apa?? Melalui cara bicara seseorang dan cara kita
menanggapinya. Semua nya itu tanpa kita sadari. Kita sudah melakukan
pembelajaran secara langsung. Dengan mendengarkan dan memberikan suatu
tanggapan kepada seseorang atau dalam beberapa kelompok dalam suatu
diskusi.
Pengertian
Ragam Bahasa
merupakan variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang
yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
Dalam bahasa Indonesia
ragam bahasa sangat banyak jenisnya oleh karena itu di dalam bahasa
Indonesia ragam bahasa di kelompokkan sesuai dengan penggunaanya
diantaranya :
- Ragam bahasa berdasarkan pokok pembicaraan yang terdiri dari ragam bahasa undang-undang, ragam bahasa jurnalisitik, ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra. Jadu ragam bahasa ini sangat dikhususkan dalam suatu tempat.
- Ragam Bahasa Berdasarkan media pembicaraan, yang sering kita gunakan yaitu, ragam bahasa lisan dan tulisan.
- Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara.
Dari macam-maca ragam bahasa diatas kita kan lebih menenkankan pembahasan tentang suatu cara ragam bahasa berdasarkan media pembicaraan. Yaitu:
- Ragam Bahasa Lisan.
Merupakan
suatu cara berkomnukasi dengan beberapa orang yang diungkapkan melalui
media lisan seperti alat ucap dengan suatu unsure dasarnya adalah
pelafalan dalam berkata-kata, tata bahasa dan kosakata yang terkait oleh
ruang dan waktu sehingga komunikasi yang kita berikan berupa
pengungkapan yang dapat membantu dalam suatu pemahaman dalam suatu
lingkungan tertentu.
Dalam ragam lisan ini dibedakan lagi menjadi 2 yaitu :
v Ragam bahasa lisan yang formal atau standard
Ragam
bahasa yang diberikan yang tutur kata dan tata bahasa serta cara
penyampaiannya disesuaikan dengan lingkungan dimana kita berada.
Contoh dari suatu ragam lisan adalah :
Saat orang berpidato atau memberi sambutan,
Dalam situasi perkuliahan,
Ceramah, dll.
v Ragam bahasa lisan non formal atau standard
Ragam bahasa yang biasa di gunakan sehari-hari yang tata bahasa dan penyampaianya sesuai dengan lingkungan dimana kita berada.
Contoh dari ragam bahasa lisan non standard adalah :
Percakapan antar teman,
Saat berada dipasar, atau
Dalam kesempatan non formal lainnya.
Dalam
ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah
suara atau tekanan, raut muka, gerak tangan, atau isyarat untuk
mengungkapkan ide. Ditinjau dari cara penyampaiannya, ragam bahasa lisan
mempunyai unsur suprasekmental (aksen, nada, dan tekanan) dan
paralingual (gerak-gerik tangan, mata, kepala) memberikan efek terhadap
hasil komunikasi.
Dalam
ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah
suara atau tekanan, raut muka, gerak tangan, atau isyarat untuk
mengungkapkan ide. Ditinjau dari cara penyampaiannya, ragam bahasa lisan
mempunyai unsur suprasekmental (aksen, nada, dan tekanan) dan
paralingual (gerak-gerik tangan, mata, kepala) memberikan efek terhadap
hasil komunikasi.
Saat
berbicara secara langsung akan terlihat sangat jelas bagaimana
pembicara menyampaikan informasi atau gagasannya dengan ekspresi,
intonasi dan disertai dengan penyampaian ragam bahasa non-verbal.
Komunikasi
dalam bahasa lisan terjadi secara langsung atau bertatap muka sehingga
terikat oleh kondisi, waktu, dan situasi.. Dari segi pemahaman yang
menerima ragam bahasa lisan, pembicara lain lebih mudah mengerti jika
terjadi kesalahan atau pemakaian struktur kalimat yang kurang baik saat
berbicara karena dapat dijelaskan secara langsung.
CIRI-CIRI RAGAM BAHASA LISAN
v Langsung
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak bicara atau berkomunikasi 2 arah.
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak bicara atau berkomunikasi 2 arah.
v Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi terikat situasi pembicaraan.
seseorang diharapkan dapat mengetahui situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara.
seseorang diharapkan dapat mengetahui situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara.
v Tidak
efektif, Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa
sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat yang bersifat basa-basi
dengan orang yang diajak bicara.
v Kalimatnya
pendek-pendek,Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan
bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.
v Kalimat
sering terputus dan tidak lengkap, Dalam berkomunikasi, seseorang
terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui
maksudnya.
v Lagu
kalimat situasional,Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang harus
mengerti situasi yang ada pada dengan orang yang diajak bicara atau
keadaan sekitarnya.
- Ragam bahasa tulisan
bahasa yang tercetak. Ragam tulis dapat juga di bagi menjadi 2 yaitu ragam tulis standard, ragam tulis non standard.
v Ragam tulis standard
Banyak sering kita jumpai didalam sebuah buku-buku pelajaran, majalah, teks, majalah, surat kabar, poster dan iklan.
v Ragam tulis non standard.
Banyak sering kita jumpai di majalah remaja, iklan dan poster.
Dalam ragam tulis, kita harus memperhatikan tata
cara penulisan (ejaan) ,tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain,
ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa
dan struktur kalimatnya seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat,
ketepatan dan kecermatan dalam pemilihan kosa kata, kebenaran penggunaan
ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Tata bahasa adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang mengatur dalam penggunaan bahasa.
RAGAM BAHASA LISAN
1. Dosen Mata kuliah Indonesia bilang mahasiswa kelas 3ka01 harus ambil mata kuliah soft skill untuk mata kuliah ini.
2. Kita harus bikin tulisan dan masukkan ke blog.
3. Saya akan tanyakan soal itu
RAGAM BAHASA TULIS
1. Dosen Mata kuliah Indonesia mengatakan mahasiswa kelas 3ka01 harus mengambil mata kuliah soft skill untuk mata kuliah ini.
2. Kita harus membuat tulisan dan masukkan ke blog.
3. Akan saya tanyakan soal itu.
ISTILAH YANG DIGUNAKAN.
Didalam ragam bahasa ada isitilah lain yang digunakan yaitu :
1. Ragam standard.
2. Ragam non standard.
3. Ragam semi standard.
Ragam
bahasa standard memiliki sifat kaidah dan aturan yang tetap. Pada ragam
bahasa standard memungkinkan perubahan pada kosatakata, peristilahan
serta mengizinkan perkembangan berbagai jenis laras yang diperlukan.
Pembedaan antara ragam bahasa standard, ragam bahasa non standard, dan ragam bahasa semi standard adalah
v Topic yang dibahas.
v Hubungan antar pembicara,
v Medium yang digunakan,
v Lingkungan ,
v Situasi saat pembicaraan itu terjadi
Kalau
dilihat dari ciri-ciri nya yang membedakan antara ragam bahasa
standard, ragam bahasa non standard, dan ragam bahasa semi standard
adalah :
v Penggunaan kata sapaan dan kata ganti
v Pengunaan kata tertentu
v Penggunaan imbuhan
v Penggunaan kata sambung
v Penggunaan fungsi yang lengkap.
Dalam
ragam bahasa standard dan ragam bahasa non standard yang paling
menunjukkan perbedaan yaitu dalam penggunaan kata-kata yang kita
ucapkan. Sebagai contoh, saat kita menegur orang yang lebih tua kita
lebih sering menyapa orang tersebut dengan kata bapak, ibu, saudara atau
anda. Selain itu juga, kita menggunakan kata untuk menyebut diri kita
sendiri dalam berkomunikasi dengan orang yang lebiih tua dengan kata
saya, aku. Tetapi dalam ragam bahasa non standard biasa kita menyebut
dengan kata gue.
Dalam ragam bahasa standard, lebih banyak menggunakan kata-kata yang merupakan bentuk yang baku
atau istilah pada bidang ilmu tertentu. Dalam ragam bahasa standard
penggunaan kata depan dan kata sambung. Tetapi dalam ragam bahasa non
standard kedua kata ini biasanya di hilangkan jadi sangat sulit untuk
mengerti maknanya.
Contoh :
- Ayah mengatakan, kita akan pergi besok.
- Ayah mengatakan kita akan pergi besok.
Kalimat
yang pertama merupakan kalimat yang benar untuk ragam tulis standard
karena terdapat tanda koma yang dapat memperjelas suatu makna untuk
sebuah kalimat.
Fungsi
dalam ragam bahasa standard dan non standard pun berbeda. Artinya ada
bagian dalam kalimat yang dihilangkan karena situasi sudah cukup
mendukung pengertian. Dalam kalimat non standard itu, predikat kalimat
itu dihilangkan. Seringkali pelepasan fungsi terjadi saat kita menjawab
pertanyaan orang lain.
Contoh :
A :Hai, kamu mau pergi kemana?
B : tau..
Saat terjadi pertanyaan dari si A ke si B, si B menjawab dengan kata Tau yang seharusnya di jawab dengan kata tidak tahu. ini lah yang dimaksud menghilangkan fungsi itu.
Jadi
suatu ragam bahasa banyak sekali jenis dan macamnya yang telah kita
ketahui. Sekarang, tergantung bagaimana diri kita untuk mengolah ragam
bahasa yang kita miliki dengan baik dan benar.
Demikianlah yang saya sampaikan mengenai ragam bahasa dan variasi dalam kehidupan semoga bermanfaat.
Demikianlah yang saya sampaikan mengenai ragam bahasa dan variasi dalam kehidupan semoga bermanfaat.