Contoh Sungkeman Pernikahan | Naskah Sungkeman Nikah

Sungkeman adalah sebuah tradisi menjadi ciri khas bagi masyarakat Jawa, dimana acara sungkeman biasanya diadakan untuk melengkapi acara tertentu misalnya acara pernikahan. Arti sungkeman sendiri berasal dari kata sungkem yang bermakna bersimpuh atau duduk berjongkok sambil mencium tangan. Berikut Contoh Sungkeman Pernikahan:

Contoh Sungkeman Pernihakan Bahasa Indonesia

Kepada Ibu Kandung

Ibu, ijinkan kami kali ini tuk bersimpuh di pangkuanmu, tuk sekali lagi merasakan kasihsayangmu, tuk melebur kesalahan yang pernah kami lakukan kepadamu, untuk kembali memohon do'a dan restumu. Ibu, masih tergambar jelas dalam ingatanmu, perjalanan kehidupan kami sejak engkau mengandung kami. 9 bulan, bukanlah waktu yang singkat saat kau harus merasakan kepayahan, keletihan dan kesakitan. 9 bulan Ibu….. Belum hilang pula dari ingatanmu, suatu kondisi antara hidup dan mati, sakit yang tiada tara, cucuran keringat dan air mata, bercampur dengan haru dan bahagia, saat engkau melahirkan kami…. melahirkan kami…. Kemudian, entah berapa malammu yang hilang, siangmu yang gersang, waktumu yang terbuang, saat engkau harus menjaga kami, mendidik kenakalan- kenakalan kami, merawat sakit kami… Ibu, kesabaran, ketabahan dan pengorbananmu menghadapi kami, bagaikan ombak yang tak pernah jera menerjang karang, untuk kami putra putrimu, harapanmu… Ibu. Dan kini kami tlah dewasa Ibu, Ketika belum dapat kami memberikan senyuman di bibirmu, memberikan binar kebahagiaan di matamu atau berbakti atas segala jasa - jasamu…. Hari ini kami akan memulai Sunnah Rosul Mulia, dalam sebuah bahligai rumah tangga, Ibu, Ajari kami tuk mencinta, cinta yang bermuara pada Allah semata. Bimbing kami tuk bersabar, kesabaran yang tak lekang diterpa cobaan, arahkan kami tuk memahami, kefahaman kehidupan sesuai risalah Islam yang hakiki. Dan janganlah untuk engkau lelah dalam mendoakan kami, do'a yang menguatkan ikatan, do'a yang meneguhkan kesabaran, do'a yang mengikhlaskan pengorbanan, yaitu do'a dalam sujud-sujud panjang tahajudmu, agar kami bisa menggapai sakinah, mawaddah, warahmah, karena..senyuman kebahagiaan kami adalah senyuman kebahagiaanmu juga.


Kepada Ayah Kandung


Begitu pula kami Ayah, kini kami bersimpuh dipangkuanmu, sebagai tanda bakti kami atas pengorbananmu, sebagai permohonan kami untuk do'a dan restumu. Ayah, walau apapun yang kami lakukan. .. tak kan pernah dapat mengobati penat dan lelahmu, tak kan pernah dapat membayar cucuran keringatmu, tak kan pernah daapt menggantikan siang dan malammu, ketika engkau harus menafkahi kami, dengan nafkah yang halalan toyiban, nafkah yang mencari keridloan, nafkah yang menghasilkan senyuman, untuk kami putra putrimu…bahkan disaat sakitmu ayah, engkau tetap bersemangat melangkah mencari maisyah. Ayah, kami tahu bahwa semua keikhlasan pengorbananmu itu, karena ingin melihat senyuman di wajah kami, riang gembira dalam canda kami, dan kesuksesan dalam masa depan kami. Dan kini ayah…ketika belum sempat kami mengobati penat dan lelahmu, memberikan senyuman di bibirmu atau memberikan binar kebahagiaan di wajahmu sebagai tanda bakti kami kepadamu. Kini…kami harus merepotkanmu… karena kami akan menapaki bahtera rumah tangga, ayah, kumohon kembali do'a restumu, kumohon selalu bimbingan dan arahanmu. Bekali kami tuk memiliki tangan-tangan kokoh seperti tanganmu, tekad-tekad baja seperti tekadmu. Bimbing kami agar kuat memikul beratnya tanggung jawab, arahkan kami agar tidak salah jalan dalam melangkah, didik kami agar selalu dekat dengan Robbul Izzati dan do'akan kami agar bisa menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat…karena kebahagiaan kami adalah kebahagiaanmu juga dan senyuman kami hakikatnya adalah senyumanmu juga….


Kepada Ibu Mertua


Ibu mertua, Ini adalah persimpuhan pertama kami di pangkuanmu, ketika kami telah menjadi putra- putrimu, ketika kami telah masuk ke dalam kehidupanmu, ketika kami telah menjadi bagian dari keluargamu. Harapan kami kepadamu, jangan anggap kami orang lain bagimu, Jangan bedakan kami dengan anak-anak kandungmu. Samakan perlakuanmu seperti kepada mereka. Dukung kami saat kami melangkah dalam kebenaran, ingatkan kami jika melangkah menuju jurang kesalahan. Ibu, dihari pertama kami menjadi putra-putrimu, kami memohon bimbingan dan arahanmu, kami memohon do'a dan restumu. Karena pada hari ini kami telah berikrar untuk mengarungi samudra rumah tangga, menapak jejak rosul mulia. Ibu, Ajari kami tentang kasih sayang, kasih sayang yang tak lekang dimakan usia, bimbing kami tuk bersabar, kesabaran yang seluas samudra, arahkan kami tuk menguatkan ikatan, ikatan pernikahan dalam bingkai ibadah. Ibu, beritahu kami dengan budaya keluargamu, ajari kami dengan adat istiadatmu, agar kami bisa beradaptasi dalam keluarga besarmu. Dan tak lupa kami mohon do'a restumu, do'akan kami agar bisa menggapai sakinah, mawaddah warahmah.


Kepada Ayah Mertua


Begitu pula kami Ayah mertua, kini kami bersimpuh pula dipangkuanmu. Saat telah sah menjadi putra- putrimu, saat telah berijin untuk masuk ke dalam kehidupanmu, saat telah resmi menjadi bagian dari keluargamu. Jangan bedakan kami dengan anak-anakmu yang lain. Samakan kami dengan mereka dalam perlakuan maupun perkataan. Dukung kami kalau kami benar, ingatkan kami kalau kami salah dan bila perlu marahilah kami. Ayah, ajari kami tentang kerasnya kehidupan, pedihnya cobaan, dan kuatnya kesabaran. Bimbing kami tuk menumbuhkan kasih sayang diantara kami. Ajari kami cara terbaik tuk mendidik putra putri kami kelak, ajari kami tuk bermuamalah dengan keluarga besarmu ... keluarga yang kini telah menjadi bagian kami juga. Kokohkan tekad kami dalam memikul tanggung jawab. Dan selalulah do'akan kami agar dapat menggapai sakinah mawaddah warahmah. Do'akan kami agar mendapatkan keberkahan hidup dari pernikahan ini. Karena kebahagiaan kami adalah kebahagiaanmu juga.

Contoh Sungkeman Pernikahan Bahasa Sunda :


Kepada Ibu Kandung


Duh Ibu hapunten abdi

Tina sugri kalepatan

Rumaos abdi rumaos

Abdi sering ngaraheutan

Ibu kantos kahesean

Ngurus abdi ti kapungkur

Ngamongmong ngadama-dama (2X)

Anaking mangka emut “Ridollohi firidowalidain. Wasuhtullohi fiisuhtihima…”

Karidoan Alloh gumantung kana ridona ibu sinareng rama. Sawangsulna, bebendu Alloh gumantung kana benduna ibu sinareng rama.


Kepada Bapak Kandung


Duh Apa sungkemeun abdi

Nu ngayuga ngarasanan

Ngabayuan hese cape

Bela tur nyaah ka putra

Abdi mah kantun raosna

Abdi sujud neda ampun

Neda jembar hapuntenna (2X)

Duh… anaking, beubeulahan jiwa Apa. Apa rido anaking dug hulu pet nyawa, nyiar pakeun pikeun hidep. Ieu tanggel waler Apa sangkan hidep bagja waluya.


Kepada Ibu Mertua


Jemplang Bangkong

Nyanggakeun sungkem pangbakti

Ka salira nu miheman

Mageuhan tali kasono

Widi ibu kalih apa

Abdi tiasa laksana

Pidu’a anu kasuhun

Enggoning ngalakirabi (2X)

 Anaking jimat awaking, ibu bagja liwat saking. Hidep baris ngaping ngajaring, rumawat ka anak ibu. Masing  teteg, masing panceg. Ulah ham ham. Du’a ibu nyarengan lumampahna hidep.



Kepada Bapak Mertua


Apa anu mikaasih

Abdi neda pidu’ana

Oge mugi Apa rido

Seja miheman ka putra

Sapapait samamanis

Sasarengan silih tuyun

Ngahontal rido pangeran (2X)

(Du’a anak sholeh)

Nun Gusti mugi Gusti ngahapunten kalepatan diri abdi, pon kitu kalepatan sepuh abdi. Sareng gusti mikanyaah mikaasih ka aranjeunna sapertos aranjenna mikanyaah ka abdi waktos alit.

Demikianlah yang saya bagikan mengenai sungkeman pernikahan semoga bermanfaat.