Makalah Olahraga Sepak Bola
Table of Contents
MAKALAH SEPAKBOLA - Kali ini admin postingkan makalah sepak bola silahkan simak di bawah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepak bola adalah
salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan,
olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing
berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing
kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan.
Sepak bola merupakan
contoh olah raga permainan bola bersar, untuk memenangkan permainan
harus ada strategi yang diterapkan, ada beberapa strategi, penyerangan
dan pertahanan dengan pola yang biasa diterapkan setiap kesebelasan
dalam pertandingan.
Para pemain
dapat manggeunakan kedua kaki, kepala, atau bagi lainya kecuali ke dua
tangan dan lengan untuk memainkan dan mengontrol bola. Hanya satu pemain
dari kedua tim yang diperbolehkan memegang bola dan itu hanya dilakukan
dalam area terbatas sekitar gawang. Pemain ini disebut kiper atau
penjaga gawang.
Untuk bisa bermainan
sepakbola dengan baik dan benar para pemain menguasai teknik-teknik
dasar sepakbola. Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan
teknik dasar yang baik, pemain yang memiliki teknik dasar yang baik
pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini penulis rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah permainan sepakbola ?
2. Jelaskan organisasi sepak bola FIFA dan PSSI
3. Apa saja teknik dasar permainan sepakbola ?
4. Sebutkan strategi dalam permainan sepak bola ?
C. Tujuan Penulisan
Disamping untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori dan Praktek Sepak Bola. Tujuan penulis makalah ini antara lain :
1. Mengetahui sejarah lahirnya sepak bola.
2. Mengetahui organisasi sepak bola FIFA da PSSI
3. Mengetahui awal masuknya sepak bola ke Indonesia
4. Mengetahui jenis-jenis teknik dasar dan strategi permainan sepak bola.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Sepak Bola
Sekitar
empat tahun lalu saat sepakbola Piala Eropa 96 berlangsung di Inggris, banyak
orang bilang sepakbola itu berasal dari Inggris. Mungkin banyak orang percaya.
Lagipula, koran-koran Eropa saat itu juga ramai dan gegap gempita menulis,
“Sepakbola kembali ke tanah leluhurnya!’’Tapi konon kata filsuf atau siapalah,
credo ergo sum (saya percaya maka saya ada) itu baru cespleng jika dilengkapi
cogito ergo sum (saya mengerti maka saya ada) berbareng dubio ergo sum (saya
meragu maka saya ada). Maka kita pun mencari berbagai sumber lain. Dan, bisa
kita temukan aneka info yang berbeda.Inggris cikal bakal sepakbola? Itu betul,
jika awal sejarah bola dimulai akhir abad ke-19, saat Inggris pada 8 Desember
1863 meresmikan Football Association dengan segala aturan mainnya di Freemasons
Tavern, Great Queen Street, London.
Kenyataan,
sepakbola (dan atau bola dalam pengertian luas) adalah hasil proses panjang
peradaban yang bisa ditelusuri di banyak tempat di bumi sejak sebelum Masehi.
Maka jika Inggris pada 1996 itu dengan bangga pasang slogan Euro 96 - Football
Comes Homes - apakah bukan kebanggaan berlebihan? Sebab permainan bola itu
sudah amat tua.Era Mesir purba, misalnya, sudah mengenal bola dengan kain
linen. Ini masih tersimpan di museum Inggris. Berbagai relief dinding di museum
menunjukkan, permainan bola juga sudah dikenal di peradaban Yunani purba
disebut episcuro.
Pada
relief itu terlukis anak muda memegang bola bundar dan memainkannya dengan
paha. Sekitar abad kedua, episcuro hijrah ke Roma dan peradaban Romawi
menyebutnya harpastum.Konon Julius Caesar suka permainan itu. Tapi Horatius dan
Virgilius meremehkannya. Ovidius menyebut permainan itu brutal kasar mendekati
biadab, maka tak cocok buat perempuan.Sampai abad ke-9 para intelektual era
Yunani-Romawi tak sudi menyebut-nyebut permainan bola. Dianggap tidak bermutu.
Tapi
politik kolonial Romawi dalam rangka meluaskan kekuasaannya membawa serta
permainan itu, sebagai “barang’’ sampingan, ke Eropa luar daratan alias
Inggris. Jadi, bahkan hanya dalam bingkai Eropa dan sekitarnya, bola itu
ternyata budaya impor bagi Inggris. Sifat impora itu makin menonjol jika kita
telusuri keberadaan bola di belahan bumi yang lain.Di luar Eropa, sebelum
Masehi di peradaban Aztek, Amerika Latin sudah mengenal bola. Di Tiongkok
permainan bola sudah dikenal sejak 206 SM, disebut Tsu Chu, dan tersimpan di
dokumen militer setebal 25 bab, pada zaman Dinasti Han. Tsu berarti “menghantam
bola dengan kaki’’. Chu berarti “bola yang dibuat dari kulit dan diisi’’. Juga
diinformasikan, pada 50 SM sudah ada tim bola Tiongkok yang berlatih di Jepang.
Permainan itu penuh variasi permainan kaki, semacam sepakbola. Yang jelas, pada
abad ke-5 di Tiongkok dipastikan sudah terdapat permainan bola bundar diisi
rambut. Informasi sejarah bola dari Tiongkok itu bisa ditelusuri dari tulisan
Li Ju, yang tersimpan di Museum Muenchen, Jerman.Di Jepang, permainan bola
sudah dikenal sejak abad ke-8. Itu disebut Kemari; konon masih eksis sampai
sekarang. Bola itu bundar berisi udara, dibuat dari kulit kijang. Kemari itu
bersangkut-paut dengan iman dan adat. Pemainnya delapan orang, berpakaian adat,
bola tak boleh jatuh ke tanah. Bola dianggap matahari. Jika ia jatuh, akan
terjadi bencana kegelapan - gelap dalam arti luas.Dalam pada itu, di Eropa
daratan sendiri, bola baru dikenal pada abad ke-13, pada 1254, di Florence. Ia
dianggap cikal bakal sepakbola modern. Sebab permainan itu, disebut calcio,
sudah mengenal dua gawang dan jumlah pemain lima orang. Dalam perkembangan
kemudian, jumlah pemain meningkat jadi 11 orang. Saat itu sudah dikenal
strategi permainan 1-2-3-5 yang mengambil alih strategi bertahan kavaleri.
Itulah yang selanjutnya menjadi sistem sepakbola “konvensional’’.Permainan bola
pada abad ke-13 dari Florence itu menjalar ke berbagai negara Eropa lain. Salah
satunya Inggris. Khalayak antusias. Tapi sisi lain antusiasme adalah kerusuhan.
Akibatnya, Raja Edward II pada 1314 melarang calcio tersebut.
Oleh
sang raja, calcio disebut football alias bola sepak atau sepakbola. Siapa masih
main bola dengan kaki, demikian sabda sang paduka, akan dipenjarakan. Larangan
itu membuat sibuk para ahli pikir. Ditafsirkan, kaki itu di tempat rendah,
pantas jika dilarang. Jadi yang rendah itu harus ditinggikan. Maka uthak-athuk
pikir itu lalu melahirkan permainan bola sundul, dengan kepala. Ini juga bikin
heboh. Paling seru terjadi pada 1321. Akibatnya, ia juga dilarang! Sepak bola
sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun
1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun
sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain,
disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat
mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23
yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini
tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala
Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen
Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia
Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang
lengkap tanpa batasan umur.
2.2 Pengertian Sepak bola
Sepak
bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam
pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang
masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan.
Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok
tersebut juga dinamakan kesebelasan.
2.3 Peraturan resmi sepak bola adalah:
• Offside
• Pelanggaran
• Tendangan Bebas
• Tendangan penalti
• Lemparan Dalam
• Tendangan Gawang
• Tendangan Sudut
Selain
peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola
Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA.
2.4 Lapangan permainan Sepak Bola dan Ukuran Bola
a.
Ukuran lapangan standar
- Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
- Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
- Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
- Garis penalti: ... m dari titik tengah garis gawang
- Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
- Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
- Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
- Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
b.
Bola
- Ukuran: 68-70 cm
- Keliling:10 cm
- Berat: 410-450 gram
- Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
- Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
2.5 Jurus Pintar Bermain Sepak Bola
1.
Karakteristik passing;
a.
Waktu tempuh
lebih cepat.
b.
Perpindahan bola
tidak selalu disertai perpindahan pemain, konfigurasi posisi para Pemain di
lapangan relatif terjaga
c.
Hemat tenaga.
2.
Adapun karakteristik dribbling;
a.
Waktu tempuh
lebih lambat.
b.
Terjadi
perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi overlap ataupun switch posisi
pemain.
c.
Boros tenaga.
3.
Kapan passing dan kapan dribbling;
a.
Utamakan passing;
Lakukan dribbling hanya jika Anda tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni
jika belum ada teman yang bisa atau bagus untuk diberi umpan.
b.
Silakan
dribbling; tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut (ada hadangan pemain
lawan atau ada pressing dari lawan) maka umpankan bola kepada teman yang bisa
diumpani. Ingat, berusaha melewati hadangan atau pressing lawan belum tentu
menyelamatkan bola, tetapi mengumpankannya kepada teman sudah pasti
menyelamatkan bola. Jangan gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman!
c.
Lakukan dribbling
untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat yang sama menciptakan ruang yang
bagus untuk teman Anda.
d.
Untuk striker:
· jika
satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya.
· jika
dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan bolanya, it
doesn’t matter to dribble and then score!
4. Pemain belakang jangan banyak giring; Adalah
berbahaya jika pemain belakang bermain-main dengan bola di daerah
pertahanannya.
5. Alirkan terus bolanya; Meski tim Anda tidak
sedang di-press, tim Anda harus terus mengalirkan bola dari kaki ke kaki, dalam
rangka;
a.
mencari-cari
celah yang bisa dimasuki untuk melakukan penyerangan.
b.
menghargai setiap
detik yang berjalan dalam waktu 2 x 45 menit.
6.
Pergerakan tanpa bola (running);
a.
Para pemain harus
terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk diberi umpan dalam jarak passing
(Ini namanya support). Ciptakan selalu formasi segitiga passing ketika tim Anda
menguasai bola. Lakukan terus hal itu sepanjang pertandingan. (Tentang jarak
passing: jangan terlalu dekat jika tidak ada lawan yang berusaha memotong, dan
jangan pula terlalu jauh karena umpan akan bisa dipotong lawan).
b.
Lakukan
pergerakan untuk menciptakan ruang bagi teman Anda.
2.6 Mengumpan
1.
Mengumpan dan
menerima bola; yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak bisa passing, ia
tidak bisa bermain sepakbola.
ØMengapa umpan? Karena mengumpan
lebih efisien daripada menggiring.
ØCamkan pula bahwa pembawa bola
yang baik selalu mengumpan bola sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan kalau sudah
‘habis’ baru mengumpankan bolanya. Sebab jika demikian, bolanya pasti bola yang
‘tidak enak’.
2.
Beberapa kesalahan dalam mengumpan;
a.
Laju bola tidak
sesuai dengan jarak passing (terlalu keras atau terlalu lembek). Jika terlalu
keras, bola tak terjangkau teman. Jika terlalu lembek, bola terpotong lawan.
b.
Umpan tidak
akurat.
c.
Mengumpan padahal
waktunya menembak.
3.
Jangan pernah asal tendang bola; (kecuali dalam keadaan genting didepan gawang
: sapu bersih). Lihat situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal visi,
posisikan diri selalu memiliki pandangan terbuka pada lapangan (open to the
field).
4.
Mengumpan tidak harus pas ke orangnya;
Contoh:
a.
Jika teman kita
sedang berlari, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya.
b.
Jika kita ingin
teman kita merangsek ke depan dalam waktu yang lebih cepat, kita memberinya
umpan pada ruang kosong didepannya sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar
bola tersebut.
c.
Umpan terobosan.
5.
Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya;
a.
Bisa langsung
diarahkan pada teman.
b.
Diarahkan ke arah
kita akan berlari membawa bola (sehigga lebih hemat waktu).
c.
Diarahkan ke arah
kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi pressing pada diri kita).
6.
Beberapa macam passing; umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through pass),
umpan silang (crossing), dan umpan diagonal.
2.7 Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
Untuk
bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain
yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain
sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain
sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping
), Menggiring ( dribbling ), Menyundul (heading ), Merampas ( tacling ),
Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini
akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola
dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking
)
Menendang
bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan.
Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak
kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke
bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki
bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung
kaki.
·
Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada
umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya
adalah sebagai berikut :
@ Badan menghadap
sasaran di belakang bola.
@ Kaki tumpu berada
disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit
ditekuk.
@ kaki tending ditarik
kebelakang, dan ayunkan ke depan.
@ setelah terjadi
benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
·
Menendang dengan kaki bagian luar
Pada
umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan
jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
@ Posisi badan
dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm,ujung kakimenghadap
kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
@ kaki tendang berada
di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.
@ kaki tending ditarik
kebelakang dan ayunkan kedepan.
@ Perkenaan bola tepat
di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
@ Gerakan lanjutan
kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran.
·
Menandang dengan punggung kaki
Pada
umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
@ Badan dibelakang
bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung
kaki menghadap kesasaran, kaki sedikitditekuk.
@ Kaki tending berada
di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
@ Kaki tending tarik
ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
@ Perkenaan kaki pada
bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah bola.
@ Gerakan lanjut kaki
tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola (
Stopping )
Menghentikan
bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang
penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola
adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur
tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut:
@ Posisi badan segaris
dengan datangnya bola.
@ Kaki tumpu mengarah
pada boladengan lutut sedikit ditekut.
@ Kaki penghenti
diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris
dengan datangnya bola.
@ Bola menyentuh kaki
persis dibagian dalam/mata kaki.
@ Kaki penghenti
mengikuti arah bola.
Untuk
teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan
diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila
memungkinkan.
3.
Menggiring Bola
Pada
dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan
antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat
permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring
bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
@ Posisi kaki
menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
@ Kaki yang digunakan
untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
@ Diupayakan setiap
melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
@ Bola bergulir harus
selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
@ Pada waktu
menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
@ Pada saat kaki
menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi
kelapangan.
2.8 Taktik
Permainan
Taktik
yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1.
4-4-2 (klasik:
empat pemain belakang/skipper)
2.
4-4-2 (dengan dua
gelandang sayap)
3.
4-4-1-1 (2 pasang
gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4.
4-2-4 (2 sayap)
5.
4-3-2-1 (3 pemain
gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6.
4-3-1-2 (4 bek,3
gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7.
4-5-1 (4 bek,2
sayap,3 gelandang,1 striker)
8.
4-3-3 (4 bek,3
gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9.
4-2-3-1 (2 bek
tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10. 4-3-3
(2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
11. 4-1-4-1
(4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12. 3-4-3
(dengan winger)
13. 3-5-2
(dengan libero/sweeper)
14. 3-5-2
(tanpa libero/sweeper)
15. 3-6-1
16. 5-4-1
17. 5-3-2
( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik
yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang
terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
2.9 Ofisial
Sebuah
pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh
untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu
pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan
keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang
wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis).
Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat
menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
2.10 Tim
Setiap
tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang.
Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain
dalam sebuah tim (biasanya delapan).Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk
mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan
gawangnya.Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan
tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh
menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku
ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda
tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa
permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan,
kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada
akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah
diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan
yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat.
Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek,
terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
1. Kunci Membangun Tim Yang Kuat
1.
Kunci pertama;
adalah kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa tim yang skillful bisa
kalah oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim yang diatas kertas dinyatakan lebih
unggul bisa kalah jika ia bermain tanpa daya juang.
2.
Kunci kedua;
tidak ada prestasi tanpa berlatih. Practice makes perfect! Itulah mengapa
tim-tim besar yang sudah kesohor sekalipun masih saja terus berlatih. Meski
pemain-pemainnya sudah hebat kemampuannya, terus berlatih adalah hal mutlak
yang tidak bisa ditinggalkan. Itu pulalah yang menjadi alasan mengapa pemain
profesional yang sering mangkir latihan pasti tidak akan dimasukkan dalam squad
inti sebuah tim.
3.
Kunci ketiga;
percayalah kepada diri sendiri (self confidence). Percayalah, kemampuan dan
keterampilan akan berkurang dan bahkan hilang ketika kepercayaan diri telah
hilang. Sebaliknya, performa akan memuncak ketika kepercayaan diri juga
memuncak.
4.
Kunci keempat;
disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga harus memberikan
kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan pernah bersikap pilih kasih.
5.
Kunci kelima;
Anda harus bekerjasama dan tidak boleh egois. Sepakbola adalah olahraga tim.
Kekuatannya akan hilang jika orang-orang yang ada dalam tim bermain
sendiri-sendiri, meski bersama-sama.
2. Bekal Bermain
sepak Bola
1.
Keunggulan fisik,
yang meliputi; ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan
(speed). Ketahanan berarti kita kuat bermain selama waktu yang cukup panjang
tanpa tersengal-sengal alias kehabisan nafas (ketahanan aerobik) ataupun
ngilu-ngilu (ketahanan otot). Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita cukup kuat
untuk menendang dengan keras, melempar bola cukup jauh, melakukan body charge
dengan kuat, dan sebagainya. Adapun kecepatan bermakna kita bisa berlari dengan
cepat (sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak membawa bola.
2.
Ketrampilan
(skill); Yang disebut dengan skill disini terutama adalah fundamen
(teknik-teknik dasar) sepakbola, yang meliputi mengumpan dan menerima (passing
and receiving), menembak (shooting), mengontrol bola dengan berbagai anggota
badan, melindungi bola, dan menggiring (dribbling).
3.
Kita membutuhkan
kerjasama (teamwork); Sebuah tim akan bermain dengan baik jika semua pemain
saling bekerjasama dengan jalinan komunikasi yang baik. Tidak ada yang egois.
Semuanya bermain untuk tim.
4.
Taktik dan
strategi yang baik; Jika dua tim sama-sama memiliki materi pemain yang kuat
fisiknya, terampil mengolah bola, dan bisa bekerjasama, maka faktor strategi
dan taktik akan menentukan tim mana yang akan menang. Tim yang bermain dengan
strategi dan taktik yang lebih cerdas pastilah yang akan menang.
Dan
selain keempat hal itu, yang tidak boleh ketinggalan adalah mental yang
positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri, optimisme dan semangat.
3. Menekan Dan Ditekan
1.
Jangan biarkan
tim lawan menguasai bola; Jika tim lawan memegang bola, lakukan pressing
sesegera dan seketat mungkin. Begitu seorang pemain lawan diberi umpan, segera
hampiri dan press! Tapi ingat, yang lainnya harus menutup kemungkinan pemain
yang dipress tadi untuk melakukan passing kepada temannya. Jika yang lain tidak
menutup, ya sama aja bohong. Kasihan dong teman kita yang melakukan pressing.
Dia bakal sia-sia.
2.
Bagaimana jika
Anda di-press;
· Berikan
segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang tidak sedang
di-press).
· Giringlah
bola terlebih dahulu ke ruang kosong yang ada untuk lepas dari press. Ambil
visi, pikirkan secepat mungkin yang mesti Anda perbuat, dan segera lakukan.
· Jika
Anda hanya di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya, kalahkan
dia. Tapi jika Anda tidak yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman! Ingat juga:
hindari berduel dengan cara ’gaprakan’. Itu gambling besar. Kalahkan dia dengan
manuver yang cantik dan cerdas.
Catatan
penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika Anda melakukan langkah 1 & 2
diatas.
4. Semua Menyebar
1.
Ketika bermain
sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di lapangan sepakbola, bukan
lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan. Ketika tim Anda memegang bola,
berpencarlah diatas luas lapangan! Mengapa? Untuk mengurangi pressing tim lawan
terhadap tim Anda. Tim Anda akan lebih leluasa untuk melakukan umpan-umpan dan
mengontrol bola, juga punya waktu yang cukup untuk mengambil visi terhadap
lapangan dan berpikir apa yang akan diperbuat terhadap bola.
2.
Jangan bikin
ruwet permainan akibat semua pemain ’ngruwel’ di sekitar bola. Jangan main
sepakbola seperti anak-anak! Tahu bagaimana itu? Dimana ada bola disitu semua
bergerombol. Kemana bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu nggak, sangat
tidak enak untuk ditonton.
3.
Kalau ada 1
pemain lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja yang berusaha melakukan
pressing terhadapnya. Yang lainnya bergerak untuk menutup kemungkinan pemain
lawan tersebut melakukan passing kepada teman-temannya. Ingat:TUTUP!
5. Berlari Tanpa Bola
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya
bergerak dan berlari ketika membawa bola. Para pemain harus terus bergerak
meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah satu hal yang membedakan
sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini pula yang membedakan
sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang dewasa yang seperti
anak-anak. Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah asal bergerak atau
asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai strategi dan taktik.
1.
Berlari tanpa bola (run) ada dua macam ;
a.
run untuk
menciptakan ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara ‘berisik’ (terlihat)
dan melewati depan lawan untuk menarik perhatiannya agar mengikuti Anda.
b.
run untuk siap
diberi umpan. Lakukan run ini secara ‘sunyi’ (tidak terlihat) agar tidak menarik
perhatian lawan. Secara umum, jangan terlalu dini melakukan run ini agar lawan
tidak sempat untuk mengantisipasinya. Beberapa Catatan Seputar Umpan- mengumpan;
1. Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:
1. Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung:
Ø Karakteristik umpan bawah;
a. Biasanya dilakukan dengan foot
inside (kaki bagian dalam).
b. Akurasi lebih tinggi.
c.
Untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan rumput.
d. Lebih mudah diterima (dikontrol).
d. Lebih mudah diterima (dikontrol).
e. Bisa dipotong lawan.
f.
Bisa untuk umpan jauh, tetapi tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh.
Ø Adapun karakteristik umpan
lambung;
a. Dilakukan dengan foot instep
(punggung kaki bagian dalam),
b. Akurasi lebih rendah, bola
sering fifty-fifty,
c. Untuk umpan jauh, waktu tempuh
lebih cepat,
d. Eebih sulit diterima (dikontrol),
e. Tidak bisa dipotong lawan,
f. Cocok untuk umpan yang sangat
jauh.
2. Bagaimana mengumpan: Mengumpan tidak harus
diarahkan persis ke kaki teman kita. Dalam mengumpan, bola juga bisa diarahkan
ke ruang kosong di sekitar teman kita. Contohnya; jika teman kita sedang
berlari, arahkan bola didepannya, sehingga semuanya berjalan lebih cepat.
3.
Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: Lakukan umpan balik kepada pengumpan
jika Anda di-press hebat sementara tidak ada teman lain yang lebih prospektif
untuk Anda umpani. Tentu saja si pengumpan juga harus memungkinkan untuk Anda
beri umpan balik (tidak sedang di-press). Jika tidak ada satupun yang bisa Anda
beri umpan, termasuk mengumpan balik kepada pengumpan, maka Andalah yang harus
berjuang keras untuk menyelamatkan bola.Mengumpan ke belakang dilakukan jika
densitas pemain lawan di daerah mereka sangat rapat sehingga tidak ada celah
untuk menusuk ke depan. Dengan mengumpan ke belakang, beberapa dari pemain
lawan akan terpancing meninggalkan daerah mereka sehingga terbukalah celah bagi
kita untuk masuk ke depan.
4.
Beberapa cara menerima bola:
a.
Menghentikan bola.
b.
Memantulkan ke ruang kosong.
c.
Langsung diumpankan kepada teman.
d.
Biarkan lewat dan kejar.
e.
Biarkan lewat untuk teman.
5.
Umpan dari kiper:
·
Tendangan
langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja tidak menjamin
penguasaan bola. Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal hampir selalu
memakai umpan kiper jenis ini.
·
memberikan bola
kepada pemain belakang. Lebih menjamin penguasaan bola. Dilakukan kearah
samping kiri atau kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain belakang yang
kosong.
2.11 Pelanggaran Dan Tendangan Bebas
1.
Ada dua macam tendangan bebas :
a.
Tendangan bebas
langsung (direct free kick); Tendangan bebas langsung adalah tendangan bebas
yang bisa langsung menjadi gol meskipun belum menyentuh pemain yang lain. Jika
tendangan bebas langsung dilesakkan kedalam gawang lawan sebelum menyentuh
pemain yang lain maka tim lawan mendapatkan tendangan gawang.
Tendangan
bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1.
Menendang atau berusaha menendang lawan.
2.
Mengganjal atau berusaha mengganjal lawan.
3.
Menabrak lawan.
4.
Memukul atau berusaha memukul lawan.
5.
Mendorong lawan.
6.
Melompat kepada lawan.
7.
Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.
8.
Membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling.
9.
Meludahi lawan.
10.
Hand-ball.
Perlu diketahui, wasit bisa
memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan
didalam kotak penalti.
b.
Tendangan bebas
tidak langsung (indirect free kick; Sedangkan tendangan bebas tidak langsung
hanya bisa menjadi gol jika terlebih dulu menyentuh pemain lain (termasuk
kiper). Untuk menunjukkan bahwa tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit
harus mengangkat salah satu tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan
bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
1. Yang berlaku untuk semua pemain :
1. Yang berlaku untuk semua pemain :
·
Cara bermain yang
berbahaya – yakni membahayakan diri sendiri ataupun lawan – (seperti: menendang
terlalu tinggi didekat lawan, menyundul bola yang terlalu rendah yang akan
ditendang oleh lawan, dsb).
·
Menghalangi
pergerakan lawan dengan badan, sementara ia jauh dari bola (lebih dari 3 feet).
·
Menghalangi kiper
mengambil bola.
·
Ketika kartu
kuning atau kartu merah diberikan, sementara wasit tidak memberikan tendangan
bebas langsung.
2. Yang hanya berlaku untuk kiper :
·
Memegang bola
lebih dari enam detik.
·
Memegang bola
yang diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri (namun jika bola tersebut
diumpan balik oleh teman tidak dengan kaki, boleh dipegang oleh kiper).
·
Memegang bola
yang dilempar kedalam oleh teman sendiri.
·
Secara sengaja
mengambil kembali bola yang telah dilepas.
2.
Tentang hand-ball:
perlu diketahui bahwa bukanlah
hand ball jika seorang pemain menyentuh bola karena ;
1.
Secara refleks
berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau
2.
Bukan dia yang
menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada dirinya sementara lengannya
dalam keadaan pasif.
2.12 Lama
permainan
Lama
permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan
perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama
kuat maka diadakan adu penalti.
Kebanyakan
pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim
memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa
pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan
yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak
yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB
telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem 'sudden death', namun
mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah
perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk
menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan
pertandingan tersebut untuk diulangi.Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak
sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda
dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk
menentukan pemenang pertandingan.
2.13 Wasit
sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan
dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu
apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat
dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala
dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.
2.14 Percobaan Penggunaan Gol Emas
Dan gol Perak
Pada
akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa
memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat
untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya
adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak
pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika
sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua
sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
2.15 Kejuaraan Internasional Besar
Kejuaraan
internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan
oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan
setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen
kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final
yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24
pada tahun 1998). Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
- Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
- Amerika Selatan: Copa América
- Afrika: Piala Afrika
- Asia: Piala Asia
- Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
- Oseania: Piala Oseania
1. Piala Dunia Mini (piala konfederasi)
Ajang
tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika
Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen
tingkat klub terbesar.
Sepak
bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade
tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja,
namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut
bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim
terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen
U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak
mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia,
atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya,
turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala
Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang
lengkap tanpa batasan umur.
2. Sepak bola di Indonesia
Permainan
sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai dengan berdirinya
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di Yogyakarta
yang diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai jasanya, mulai
tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) yakni
kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja. Pada saat ini permainan sepak bola
digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A.Simpulan
Untuk bermain bola dengan baik
pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki
teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola
dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain
sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol (
stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas (
tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal
Keeping ).
B.Saran
Dalam bermain sepak bola hendaknya kita
memperhatikan teknik dan aturan-aturan dalam bermain sepak bola.
Disamping memperhatikan hal diatas, tak lupa dalam bermain sepak bola
ataupun olahraga lainnya kita tetap harus mengutamakan sportiftas
bermain.
DAFTAR PUSTAKA
Luxbacher, Joseph A., 2004, Sepakbola, edisi kedua, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
Soekatamsi, 1997, Permainan Besar I Sepakbola, Jakarta, Universitas Terbuka.
Sudjarwo, Iwan dan Nurdin, Enur, 2005, Permainan Sepakbola, Diktat, Tasikmalaya, PJKR FKIP Universitas Siliwangi.
Demikianlah yang saya bagikan mengenai makalah sepak bola semoga bermanfaat.