Makalah Flora dan Fauna
Table of Contents
Kali ini admin postingkan makalah flora dan fauna silahkan simak di bawah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu faktor
yang menyebabkan pembangunan real estate di daerah tersebut karena di daerah
tersebut merupakan daerah yang asri, sejuk, tenang, damai namun justru hal
tersebut yang membuat flora dan fauna tidak tentram dan damai karena
hewan-hewan yang tadinya mereka bertempat tinggal di situ harus terusir karena
pembangunan tersebut belum lagi tumbuh-tumbuhan yang harus di tebas dengan
kejamnya kalupun masih ada yang tumbuhan mungkin tidak sebanyak dulunya dan
hnya di pakai sebagai hiasan atau keindahan semata.
Salah satu cara
yang dapat dilakukan oleh kita dan pemerintah adalah dengan pembuatan cagar
alam. Dengan demikian flora dan fauna dapat terlindungi oleh suaka alam dan
suaka marga satwa tersebut sehingga flora dan fauna yang diambang kepunahan dapat
terslamtkan. Dengan suaka-suaka tersebut setidaknya kita tidak hanya
mendapatkan flora dan fauna selamat tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi
pemernitah yaitu dengan dijadikan daerah wisata. Jadi dengan demikian flora dan
fauna tetap terslamtkan dan pendaptan tetap ada.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang kerusakan Flora dan Fauna ?
2. Apa penyebab Flora dan Fauna di
Indonesia di Indonesia menjadi rusak ?
3. Apa saja bahaya kerusakan Flora dan
Fauna di Indonesia ?
4. Bagaimana cara yang tepat untuk
menjaga Flora dan Fauna yang ada di Indonesia ?
3. Tujuan penulisan
Adapun tujuan
penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum: Mengetahui
cara yang tepat untuk menjaga Flora dan Fauna yang ada Di Indonesia.
2. Tujuan Khusus :
a. Agar masyarakat lebih memahami
dan mengetahui pentingnya kelestarian Flora dan Fauna.
b. Merupakan tugas Geografi yang
harus kami kerjakan. Agar kami mendapatkan nilai yang baik.
4. Manfaat penulisan
1. Mengetahui apa yang dinamakan
kerusakan flora dan fauna.
2. Mengetahui apa dampak negative dari
kerusakan flora dan fauna.
3. Mengetahui Cara menjaga Flora dan
Fauna agar tidak musnah dan rusak.
5. Metode Penulisan:
Terdapat 2 metode penulisan yang
kami lakukan, yaitu :
a. Studi Kepustakaan : yaitu
penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian
ini.
b. Studi Kasus: yaitu observasi
langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kerusakan Flora dan Fauna.
Flora dan fauna
memang sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari kita baik dalam
pelajaran sekolah, telivisi, radio, media cetak dan sebagainya. Flora merupakan
keseluruhan kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan di suatu habitat atau alam
tumbuh-tumbuhan sedangkan fauna merupakan keseluruhan kehidupan jenis hewan di
suatu habitat atau alam hewan. Keberadaan mereka mungkin dianggap sebagai
hiasan atau hanya sebagai obyek pemandangan semata. Tapi jauh dari pada itu
bahwa keberadaan mereka sebenarnya adalah sebagai bagian dari ekosistem yang
ada di dunia ini. tapi pernahkan kita peduli akan kerusakan flora dan fauna
yang ada di indonesia ini atau bahkan di seluruh dunia ini yang jumlahnya
mungkin tidak dapat kita hitung.
Kerusakan flora
dan fauna disebabkan oleh banyak faktor selain faktor alam faktor manusia
adalah sebagi pembunuh nomor satu untuk perusak flora dan fauna. Mengapa
dikatakan demikian karena hampir 80% kerusakan flora dan fauna disebabkan oleh
faktor manusia dan setelah itu baru faktor bencana alam seperti gunung meletus,
banjir, gempa bumi, tsunami, badai dsb untuk hal ini memang sudah kehendak dari
yang diaats namun untuk kerusakan oleh manusia tidak boleh kita tolerir atau
kita birkan karena keberadaan mereka sangat penting bagi kita.
2. Penyebab kerusakan Flora dan Fauna.
Banyak sekali Faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang ada di Indonesia.
Hal ini secara langsung maupun tidak langsung telah membahayakan kehidupan
semua makluk hidup yang ada di dunia. Manusia adalah penyebab utama terjadinya
kerusakan Flora dan fauna. Beberapa hal yang menyebabkan Flora dan fauna yang
ada di Indonesia akibat kegiatan manusia adalah sebagai berikut :
a. Kebakaran hutan.
penyebab utama dari kebakaran hutan
adalah pembukaan lahan yang meliputi:Penyebab Kebakaran Hutan Pembakaran lahan
yang tidak terkendali sehingga merembet ke lahan lain Pembukaan lahan tersebut
dilaksanakan baik oleh masyarakat maupun perusahaan. Namun bila pembukaan lahan
dilaksanakan dengan pembakaran dalam skala besar, kebakaran tersebut sulit
terkendali. Pembukaan lahan dilaksanakan untuk usaha perkebunan, HTI, pertanian
lahan kering, sonor dan mencari ikan. pembukaan lahan yang paling berbahaya
adalah di daerah rawa/gambut.
Dampak negatif kebakaran hutan sebagai berikut :
1. Penurunan keanekaragaman hayati dan
musnahnya satwa liar.
2. Menghilangnya fungsi hutan sebagai
sumber daya ekonomi.
3. Terganggunya siklus hidrologi.
4. Terjadinya perubahan siklus unsur
hara.
b. Pencemaran Lingkungan.
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran Air
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran Air
Di
dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain
untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak
diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
c. Ilegal logging.
Pembalakan liar atau penebangan
liar (bahasa Inggris: illegal
logging) adalah kegiatan penebangan, pengangkutan dan penjualan kayu yang tidak sah atau tidak memiliki izin
dari otoritas setempat.
Walaupun angka penebangan liar yang
pasti sulit didapatkan karena aktivitasnya yang tidak sah, beberapa sumber
tepercaya mengindikasikan bahwa lebih dari setengah semua kegiatan penebangan
liar di dunia terjadi di wilayah-wilayah daerah aliran sungai Amazon, Afrika Tengah, Asia Tenggara, Rusia dan beberapa negara-negara Balkan.
d. Perburuan Liar.
Perburuan
liar adalah pengambilan hewan dan tanaman liar
secara ilegal dan bertentangan dengan peraturan konservasi serta manajemen kehidupan liar. Perburuan liar merupakan pelanggaran
terhadap peraturan dan hukum perburuan.
3. Dampak Kerusakan
Flora dan Fauna.
Berikut ini dampak
yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan.
a. Ekosistem
Tidak Seimbang
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan.
Dalam ekosistem terdapat predator (pemangsa) dan yang dimangsa. Jika salah satu dihilangkan, ekosistem menjadi tidak seimbang dan akibatnya sangat merugikan kehidupan.
b. Kelangkaan
Sumber Daya
Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia.
Flora dan fauna merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, contohnya hutan. Hutan menghasilkan berbagai macam hasil hutan yang sangat penting bagi manusia.
c. Menurunnya
Kualitas Kesehatan
Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang piaraan.
Beberapa flora dan fauna merupakan sumber makanan bagi manusia. Bahkan beberapa di antaranya diusahakan manusia dengan sengaja dalam bentuk budi daya. Beberapa zat polutan dan pestisida dapat tersimpan dalam tubuh flora dan fauna itu. Jika flora dan fauna itu dikonsumsi manusia, zat-zat tersebut akan berpindah ke dalam tubuh manusia. Indikasi dari rusaknya fauna telah terbukti denganmunculnya penyakit yang disebabkan oleh binatang piaraan.
d. Tragedi Lingkungan karena Kerusakan Hutan
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan.
Bencana alam yang terjadi akibat kerusakan flora dan fauna sangat sering terjadi. Banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang amat sering kita dengar serta saksikan jika musim hujan tiba. Ini tidak lepas dari akibat kerusakan hutan.
e. Hilangnya
Kesuburan Tanah
Unsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen (N). Unsur ini terkandung dalam DNA makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna. Flora seperti kacang polong, buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam tanah.
Unsur utama kesuburan tanah adalah nitrogen (N). Unsur ini terkandung dalam DNA makhluk hidup. Sebagian besar nitrogen yang penting itu, dihasilkan oleh flora dan fauna. Flora seperti kacang polong, buncis, dan kedelai mendorong penguraian nitrogen di dalam tanah.
f. Putusnya Daur Kehidupan
Inilah dampak yang mengerikan jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Semua bentuk kehidupan di Bumi tersusun dari unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai bagian biosfer dalam bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air, udara, dan di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2). Senyawa ini diserap tumbuhan dalam proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat. Senyawa ini dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi. Dalam tubuh manusia dan hewan, karbon berbentuk senyawa kalsium karbonat yang terdapat dalam tulang.
Inilah dampak yang mengerikan jika flora dan fauna mengalami kerusakan. Semua bentuk kehidupan di Bumi tersusun dari unsur karbon. Karbon ini terus bergerak pada berbagai bagian biosfer dalam bentuk senyawa kimia. Karbon ada dalam tubuh organisme, dalam air, udara, dan di dalam Bumi itu sendiri. Karbon yang ada di atmosfer jika bersenyawa dengan oksigen akan membentuk karbon dioksida (CO2). Senyawa ini diserap tumbuhan dalam proses fotosintesis. Dalam tumbuhan, karbon diubah menjadi karbohidrat. Senyawa ini dibutuhkan manusia dan hewan sebagai sumber energi. Dalam tubuh manusia dan hewan, karbon berbentuk senyawa kalsium karbonat yang terdapat dalam tulang.
4. Konservasi Flora
dan Fauna di Indonesia.
a. Kawasan
Suaka Alam.
Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas
tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang
juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan.
b. Kawasan
Cagar Alam.
Perlingdungan
bagi keadaan alamnya yang khas, termaksud flora, fauna, dan factor abiotik yang
perlu di lingdungi untuk kepentingan ilmu pengetehuan dan kebudayaan.
c. Suaka
Margasatwa.
Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang
mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang
untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
d. Kawasan
Pelestarian Alam.
Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri
khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok
perlindungan sistem penyanga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis
tumbuhan dan satwa serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya.
e. Taman
Buru.
Taman Buru adalah hutan wisata yg di dalamnya terdapat
satwa buru yg memungkinkan diselenggarakannya perburuan yg teratur bagi
kepentingan rekreasi.
f. Taman Nasional.
Taman
nasional adalah perlindungan alam yang meliputi daerah luas, tanpa adanya
tempat tinggal dan biasanya berfungsi sebagai tempat rekreasi.
g. Taman Hutan Raya.
Taman Hutan Raya
adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli
dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan umum sebagai tujuan penelitian,
ilmu pengetahuan dan pendidikan.
h. Taman Wisata Alam.
Taman Wisata Alam
Ialah kawasan pelestarian alam dengan tujuan utama untuk di mamfaatkan
kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
i. Taman Laut.
Taman laut adalah wilayah
lautan yg memiliki ciri khas berupa keindahan alam, bermanfaat bagi kepentingan
pariwisata, rekreasi, dan pendidikan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Kita harus menjaga flora dan fauna
yang ada di sekitar kita, agar kita akan tetap merasa nyaman dengan alam tanpa
merusaknya.
b. Banyak cara yang bisa kita gunakan
untuk menjaga flora dan fauna seperti : cagar alam, suaka margasatwa, tamna
nasional dan lain sebagainya.
c. Flora dan fauna yang ada di alam
sangat penting karena tanpa mereka, mungkin kita tidak akan bisa hidup kembali
ke dunia ini.
2. Penutup
Demikian yang dapat
kami sampaikan dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat
dan barokah untuk anda semua, dan semoga melalui pembuatan makalah ini kami
dapat menambah ilmu pengetahuan kami, dan juga bagi yang membaca. Kami
mohon maaf apabila ada salah-salah kata, dan kata-kata yang kurang berkenan di
hati pembaca. Kami pun tidak lupa memohon kritik serta saran para pembaca untuk
makalah yang kami buat ini. Sekian dan Terimakasih.
Daftar
Pustaka
Wikisource
Lks Geografi kelas XI, semester 1
http://utuy-semrawut.blogspot.com/2012/02/penyebab-kebakaran-hutan.html
http/id-shvoong.Com/Ecact-science/biologi
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2115895-definisi-cagar-alam-dan-taman/#ixzz25wVV9I7t
Demikianlah yang saya bagikan mengenai flora dan fauna semoga bermanfaat.
Demikianlah yang saya bagikan mengenai flora dan fauna semoga bermanfaat.