Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning
Table of Contents
Kali ini admin postingkan model pembelajaran CTL silahkan simak di bawah ini.
1. Pengertian Model Pembelajaran Contextual
Teaching and Learning
Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan proses pembelajaran yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi
ajar dengan mengaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari
(konteks pribadi, sosial dan kultural). Sehingga siswa memiliki
pengetahuan/keterampilan yang dinamis dan fleksibel untuk mengkontruksi sendiri
secara aktif pemahamannya.
Menurut
Sudalto, terdapat tiga hal yang harus kita pahami dalam pengertian CTL, Pertama, CTL menekankan kepada proses
keterlibatan siswa untuk menemukan materi, artinya proses belajar
diorientasikan pada proses pengalaman secara langsung. Kedua, CTL mendorong agar siswa dapat menemukan hubungan antara
materi yang dipelajari dengan situasi yang kehidupan yang nyata, artinya siswa
dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalama belajar disekolah
dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat
mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi
siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang
dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah
dilupakan. Ketiga, CTL mendorong
siswa untuk menerapkannya dalam kehidupan, artinya CTL bukan hanya mengharapkan
siswa dapat memahami materi yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana materi
pelajaran itu dapa mewarnai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
(http//peremgpm.wordpress.com /2009/10/05/pembelajaran ctl/).
2. Prinsip Pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
CTL melibatkan
tujuh komponen pembelajaran, yakni ; konstruktivisme (Construktivism),
bertanya (Questioning), menemukan (Inquiry), masyarakat belajar (Learning Community), pemodelan (Modeling), refleksi (reflection) dan penilaian sebenarnya (Authentic Assesment).
(Depdiknas,2002:6)
1) Konstuktivisme (membangun)
a) Membangun pemahaman mereka sendiri dari
pengalaman baruberdasar pada pengetahuan awal.
b) Pembelajaran harus dikemas menjadi proses
“mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan.
2) Inquiry (menemukan)
a)
Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman.
b)
Siswa belajar menggunakan kemampuan berfikir kritis.
3) Questioning (bertanya)
a) Kegiatan guru untuk mendorong, membimbig dan
menilai kemampuan berfikir siswa.
b) Bagi siswa yang merupakan bagian penting
dalam pembelajaran yang berbasis inquiry.
4) Learning
Community (masyarakat
belajar)
a) Sekelompok orang yang terkait dalam kegiatan
belajar.
b) Bekerjasama dengan orang lain lebih baik
daripada belajar sendiri.
c) Tukar pengalaman
d) Berbagi ide
5) Modelling (pemodelan)
a) Proses pemnampilan suatu contoh agar orang
lain bisa berfikir, bekerja dan belajar.
b) Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa
mengerjakannya.
6) Reflection (refleksi)
a) Cara berfikir tentang apa yang kita pelajari
b) Mencatat apa yang telah dipelajari
c) Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok
7) Authentic
Assesment (penilaian yang
sebenarnya)
a) Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa
b) Penilaian produk (kinerja)
c) Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual
3. Langkah-langkah Model
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
Langkah-langkah
pembelajaran CTL berpedoman pada prinsip pembelajarannya. Menurut sutardi dan
sudiro (2007:106), pembelajaran CTL meliputi empat tahapan, yaitu invitasi,
eksplorasi, penjelasan dan solusi serta pengambilan tindakan.
1)
Invitasi, siswa didorong agar mengemukakan pengetahuan
awal tentang konsep yang dibahas. Bila perlu guru memancing dengan memberikan
pertanyaan yang problematik tentang kehidupan sehari-hari.
2)
Eksplorasi, siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki
dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, perinterpretasian
data dalam sebuah kegiatan yang telah dirancang oleh guru. Kemudian secara
berkelompok siswa berdiskusi tentang masalah yang ia bahas.
3)
Penjelasan solusi, siswa menyampaikan, membuat model
dan membuat rangkuman serta ringkasan hasil pekerjaan bimbingan guru.
4)
Pengambiln tindakan, siswa dapat membuat keputusan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan, berbagai informasi dan gagasan,
mengajukan pertanyaan lanjutan, mengajukan saran baik secara individu maupun
secara kelompok yang berhubungan dengan pemecahan masalah.
Demikianlah yang saya bagikan mengenai model pembelajaran CTL semoga bermanfaat.
Demikianlah yang saya bagikan mengenai model pembelajaran CTL semoga bermanfaat.