Bacaan Niat, Doa dan Tata Cara Mandi Wajib / Junub
Table of Contents
kali ini saya bagikan tata cara, niat dan doa mandi wajib arab latin dan artinya. harus anda ketahui Mandi wajib atau mandi junub atau ada juga yang menyebut mandi besar adalah mandi untuk menghilangkan hadats besar, baik karena junub, atau karena haid. yaitu dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari atas kepala hingga ujung kaki. Ada beberapa faktor penyebab dimana seseorang diwajibkan untuk mandi wajib diantaranya yaitu mimpi basah, selesai haid, selesai nifas, melahirkan dan selesai melakukan senggama. mandi wajib sebenarnya sama saja dengan mandi biasa cuman yang membedakannya yaitu membaca niat, mandi wajib diwajibkan untuk membaca niat ketika mandi (niat mandi wajib/junub) jika tidak membaca niatnya maka jadi bukan mandi wajib tetapi mandi biasa, hadats besarnya pun tidak hilang.
Tentunya ada dasar hukum yang mendasari wajibnya mandi junub ini. Berikut beberapa di antaranya:
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
Artinya: Dan jika kamu junub Maka mandilah (Al-Maidah : 6)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَقْرَبُواْ الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى حَتَّىَ تَعْلَمُواْ مَا تَقُولُونَ وَلاَ جُنُباً إِلاَّ عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىَ تَغْتَسِلُواْ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. (An-Nisa : 43)
juga hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori yang artinya : “bahwasanya Nabi Muhammad apabila mandi jinabah ia memulai dengan membasuh kedua tangannya kemudian wudhu seperti wudhu untuk shalat lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air kemudian menyisirkannya ke pangkal rambut kemudian mengalirkan air ke kepalanya tiga cawukan dengan kedua tangannya kemudian meratakan air pada seluruh kulit badannya.
Tiga dalil tersebut cukup mengawakili untuk meyakinkan kita akan kewajiban mandi junub ini. Syarat melakukan mandi wajib hanya satu yaitu menggunakan air yang suci menyucikan. Tidak boleh menggunakan air yang bernajis, sudah pernah digunakan untuk bersuci atau suci tapi tidak menyucikan. Nah untuk tata cara, niat dan doa mandi wajib saya sajikan dibawah ini.
Bacaan Niat Mandi Wajib Arab Latin dan Terjemahannya
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA'AALAA.
Artinya : Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala.
Bacaan niat diatas adalah bacaan niat mandi wajib umum yang tidak disebutkan sebab-sebabnya. niat untuk melakukan mandi wajib berbeda-beda sesuai dengan sebab-sebab mandi wajib yang sudah disebutkan di atas. Namun, berniat seperti “aku niat mandi wajib untuk mengangkat hadats besar” ketika pertama kali mengalirkan air sudah cukup dan sudah sah. Niat tersebut juga cukup diqashadkan (dihadirkan) dalam hati, tidak harus diucapkan. Jika ingin lebih sempurna maka niat tersebut bisa seperti ini:
1. Niat mandi wajib karena keluar mani (Junub)
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْجِنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar junub karena Allah SWT.
2. Niat mandi wajib karena haid / menstruasi
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haidl karena Allah SWT.
3. Niat mandi wajib karena nifas
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ النِّفَاسِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar nifas karena Allah SWT.
4. Niat mandi wajib karena melahirkan (wiladah)
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْوِلَادَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar melahirkan karena Allah SWT.
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Berikut adalah tata cara mandi yang disunnahkan ketika seorang Muslim melakukannya maka akan membuat mandi wajib tadi lebih sempurna. Yang menjadi dalil dari bahasan ini adalah dua dalil yaitu hadits dari ‘Aisyah dan hadits dari Maimunah.
- Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
- Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
- Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.
- Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak salat.
- Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.
- Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri.
- Menyela-nyela rambut.
- Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.