Makalah Penentuan Lokasi Bisnis/Usaha
Table of Contents
KATA PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah yang telah melimpahkan rahmat hidayah serta karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Bisnis dan
Manajemen dengan judul “Penentuan Lokasi Bisnis” dengan baik tanpa ada
halangan.
Terselesaikannya
makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Ifa
Latifah, S.E., M.M, selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Bisnis dan
Manajemen;
2. Orang
tua penulis yang senantiasa memberikan motivasi;
3. Teman-teman
Akuntansi Syariah kelas B maupun teman-teman lain yang turut serta membantu
dalam penulisan makalah ini.
Penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan menjadi referensi
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis
mohon maaf bila ada penulisan kata atau tata bahasa yang masih salah dan kurang
berkenan. Saran, tanggapan dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
guna menyempurnakan makalah ini.
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keadaan
dunia usaha di Indonesia belakangan ini sudah mulai menampakkan perkembangan
yang cukup berarti. Perkembangan ini tidak lepas dari rencana jangka panjang
Indonesia untuk menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas. Dengan adanya
globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan dalam usaha bukan hanya milik para
pengusaha dalam negeri melainkan juga turut diramaikan dalam pengusaha yang
berasal dari luar negeri. Untuk itu para pengusaha harus mempersiapkan
perusahaannya secara menyeluruh agar mampu bersaing dengan pengusaha yang
berasal dari dalam maupun luar negeri.
Banyak faktor yang mempengaruhi
kesiapan suatu perusahaan dalam mengahadapi persaingan dengan perusahaan lain
baik dalam maupun luar negeri. Salah
satu faktor yang menentukan adalah lokasi usaha. Lokasi usaha sering kali
dianggap sebagai hal yang sepele, akan tetapi lokasi usaha sangat menentukan
kinerja dan keuntungan yang diraih oleh perusahaan.
Persaingan yang begitu ketat menjadi
alasan mengapa lokasi menjadi suatu hal yang sangat penting yang patut untuk
dipertimbangkan.Sangat dibutuhkan suatu kejelian dalam menentukan lokasi
industri supaya dapat meminimalkan ketimpangan teknis selanjutnya.Tidak jarang
terjadi adanya perusahaan membuat kesalahan-kesalahan dalam pemilihan lokasi
dan tempat fasilitas-fasilitas produksinya. Aspek keuangan yang sering menjadi
masalah, hal ini terjadi karena semakin jauh jarak antara sumberdaya yang
tersedia dengan lokasi suatu perusahan akan menambah pengeluaran biaya
perusahaan dan berbagi resiko lain yang masih terjadi. Pemilihan lokasi usaha
juga harus berpatokan pada perkembangan pembangunan suatu daerah yang sering
kali menimbulkan dampak baik positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi
kinerja dan perkembangan usaha. Maka penulis disini mengambil judul makalah
“Penentuan Lokasi Bisnis”.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa pengertian lokasi bisnis?
1.2.2
Apa saja jenis-jenis lokasi bisnis?
1.2.3
Dimana penentuan lokasi bisnis yang
tepat?
1.2.4
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan lokasi bisnis?
1.2.5
Bagaimana cara penentuan lokasi bisnis?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1
Mengetahui pengertian lokasi bisnis
1.3.2
Mengetahui berbagai jenis lokasi bisnis
1.3.3
Mengetahui penentuan lokasi suatu bisnis
1.3.4
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi bisnis
1.3.5
Mengetahui cara yang digunakan untuk penentuan lokasi bisnis
BAB
2
ISI
2.1 . Pengertian Lokasi Bisnis
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa
yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada
konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan /
laba (profit). Selain itu, pengertian bisnis menururt Prof.L.R. Dicksee bahwa
pengertian bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan
memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam
terjadinya aktivitas tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian
bisnis adalah kegiatan atau bentuk aktivitas penjualan barang dan jasa yang
bertujuan untuk mencari atau memperoleh keuntungan kepada pihak yang berusaha
yang berlangsung secara terus menerus selama masih memberikan keuntungan
(profit). Dalam hal ini, profit adalah perbedaan revenue dan cost. Revenue
adalah perkalian antara output dengan harganya, dan cost adalah perkalian
antara input dengan harganya. Semakin besar perbedaan tersebut, bisnis semakin
menguntungkan. Kondisi keuntungan yang ideal adalah jika revenue makin
meningkat (sampai maksimal) dan saat yang sama cost makin menurun (semakin
minimal). Dalam sebuah bisnis sangat dibutuhkan penentuan lokasi bisnis yang
letaknya strategis sebagai salah satu bentuk pemasaran hasil produksi yang
efektif.
Dengan semakin tajamnya persaingan
serta banyaknya bisnis yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak bisnis
ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu suatu
bisnis akan kalah dalam bersaing, disamping waktu harus berpacu juga efisiensi
di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak bisnis
ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai
fakta yang kongkrit dan lengkap.
Lokasi
bisnis sendiri adalah suatu tempat yang menjadi pusat kegiatan bisnis,baik teknis
, administrasi, ataupun manajerial.
2.2 . Jenis-jenis Lokasi Bisnis
2.2.1.
Lokasi bisnis yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa
seenaknya membangun bisnis di luar lokasi yang telah ditentukan. Para pemilik
modal mendirikan bisnis dan mengambil lokasi yang sudah ditetapkan pemerintah
karena dalam kawasan yang ditetapkan tersebut mungkin sudah dibangun sarana
listrik, komunikasi, dan tempat pembuangan limbah sehingga tidak membahayakan
lingkungan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung,
dan lain sebagainya.
2.2.2.
Lokasi bisnis yang mengikuti sejarah
Lokasi bisnis yang dipilih biasanya
memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan
bisnis. Misalnya seperti membangun bisnis udang di cirebon yang merupakan kota
udang atau membangun bisnis pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal
sebagai kota pelajar.
2.2.3.
Lokasi bisnis yang mengikuti kondisi alam
Lokasi bisnis yang tidak bisa
dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di
cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain
sebagainya
2.2.4.
Lokasi bisnis yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi bisnis jenis ini pemilihannya
dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja,
faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
2.3
Penentuan Lokasi Bisnis yang Tepat
Di
dalam dunia berwirausaha banyak faktor yang bisa menentukan berhasil atau
tidaknnya, lancar tidaknya usaha tersebut. Didalam dunia marketing dikenal
dengan istilah 4P, yaitu produk, price, place and promotion. Dari keempat
faktor tersebut harus dilakukan analisis dengan cermat dan tepat, agar kedepan usaha
yang dijalankan bisa tumbuh dan berkembang dan sesuatu dengan apa yang di
harapkan.
Lokasi
mendirikan bisnis baik itu lokasi pabrik ataupun lokasi tempat berjualan
memerlukan analisa yang cermat, karena itu secara langsung akan menentukan
kelangsungan dari jalannya bisnis dan akan berimbas langsung ke besar-kecilnya
laba bisnis. Disebut berimbas langsung terhadap besar-kecilnya laba karena
lokasi yang tepat akan menekan biaya yang dikeluarkan dan juga sebaliknya.
Pilihan-pilihan
yang ada dalam lokasi meliputi:
1.
Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas
yang ada.
2.
Mempertahankan lokasi sekarang, selagi
menambah fasilitas lain di tempat lain.
3.
Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke
lokasi lain.
Sering
terdapat perbedaan dalam pemilihan lokasi.Hal ini disebabkan oleh adanya
perbedaan kebutuhan masing-masing bisnis. Lokasi yang baik adalah persoalan
yang individual. Hal ini sering disebut pendekatan “situasional” atau
“contingenty” untuk pembuatan keputusan.
Dengan
adanya penentuan lokasi suatu bisnis atau tempat produksi yang tepat atau baik
akan menentukan :
1.
kemampuan melayani konsumen dengan
memuaskan.
2.
mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup
dan kontinu dengan harga yang layak atau memuaskan.
3.
mendapatkan tenaga buruh yang cukup.
4.
memungkinkan diadakannya perluasan tempat
produksi di kemudian hari.
masalah-masalah
yang mungkin timbul di kemudian hari disebabkan :
1.
Karena berubahnya adat kebiasaan
masyarakat.
2.
Dengan berpindahnya pusat-pusat penduduk
dan perdagangan.
3.
Adanya jaringan komunikasi dan
pengangkutan yang lebih baik.
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Lokasi
Pemilihan
lokasi bisnis membutuhkan pertimbangan yang hati-hati. Di saat manajemen telah
memutuskan untuk beroperasi di satu lokasi tertentu, banyak biaya menjadi tetap
dan sulit untuk dikurangi. Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe bisnis.
Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah
strategi untuk meminimalkan biaya, sedang untuk bisnis eceran dan jasa
professional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan. Walaupun
demikian, strategi pemilihan gudang ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan
kecepatan pengiriman. Secara umum, tujuan penentuan lokasi industri adalah
memperbesar keuntungan dan menekan biaya industri. Ada dua faktor yang
mempengaruhi lokasi industri:
1.
Faktor pokok
a. Dekat dengan bahan baku
Beberapa industri karena sifat dan keadaan
dari proses produksinya memaksa untuk menempatkan pabriknya dengan sumber bahan
baku, Seperti pabrik semen, mengharuskan lokasi pabrik berada didaerah yang
memiliki sumber bahan baku semen.
b. Dekat dengan tenaga kerja dan tingkat
upah
Pemilihan lokasi akan mempertimbangkan
tersedianya tenaga kerja yang cukup yang tidak saja dilihat dari ketersediaan
jumlah pekerja akan tetapi juga kemampuan dan keterampilan pekerja dan tentu
saja akan mempertmbangkan tingkat upah rata-rata pada lokasi alternatif.
c. Berdasarkan biaya angkutan
Tersedianya alat transportasi yang layak
akan sangat mempengaruhi proses produksi, jenis fasilitas dan biaya relatif dari masing-masing alat
transportasi dilokasi alternatif harus memberikan biaya transportasi yang
minimal.
d. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan
yang dilakukan oleh pebisnis dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup
maupun untuk mengembangkan usahanya.
Mengingat pentingnya kegiatan pemasaran,
maka didalam perencanaan pemasaran diperlukan adanya perencanaan strategis yang
tercakup didalam marekting mix (bauran pemasaran).
e.
Sumber energi
Faktor ini sangat vital dalam penetuan
lokasi karena keberadaannya mutlak diperlukan, Secara umum sebagian pebisnis
membeli energi (listrik) daripada harus membuat instalasi pembangkit energi.
2.
Faktor tambahan
a.
Perundang-undangan
Undang-undang yang dikeluarkan oleh suatu
negara baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah akan mempengaruhi proses
pemilihan lokasi bisnis. Beberapa aspek yang umum diatur oleh undang-undang
adalah berupa jam kerja maksimal, upah minimum, usia kerja minimum, dan
kondisi-kondisi lingkungan kerja harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi
bisnis.
b.
Iklim
Iklim secara nyata akan banyak
mempengaruhi efektivitas, efisiensi, produktivitas dan perilaku tenaga kerja
dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya. Berdasarkan penelitian, manusia
akan dapat bekerja dengan nyaman dalam iklim yang temperaturnya dapat dijaga
sekitar 20-22°C
c.
Perpajakan
Bagi pebisnis, pemotongan pajak sangat
menolong mengurangi beban biaya operasional, sehingga akan lebih mampu untuk
mempertahankan kapasitas produksinya, sehingga mengurangi kemungkinan melakukan
PHK. Memang berdasarkan studi di beberapa negara berkembang, pengurangan beban
pajak lebih berhasil untuk menstimulasi pertumbuhan daripada ekspansi belanja
pemerintah.
d.
Kondisi lingkungan
Faktor lingkungan yang dimaksud ialah
segala sesuatu yang ada di sekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi.
Seperti keamanan dan ketertiban, jarak ke pemukiman, struktur batuan yang
stabil, iklim yang ocok, tersedianya sumber air, dan lain-lain.
2.5
Cara Penentuan Lokasi bisnis
Secara
umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi bisnis yaitu:
1.
Cara kualitatif
Dengan cara ini diadakan penilaian secara
kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan
pada setiap pilihan lokasi.
2. Cara kuantitatif
Dengan cara ini hasil analisis kualitatif
dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor (nilai) pada masing-masing
kriteria. Sedangkan menurut teori Alfred Weber,dalam teorinya mengemukakan ada
dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi bisnis, yaitu :
•
Biaya pengangkutan
•
Biaya tenaga kerja
Pada
dasarnya pengembilan keputusan mengenai letak suatu bisnis oleh seorang pebisnis
didasarkan atas tiga pendekatan yaitu:
a. Pendekatan Rasional
Pendekatan rasional dalam pengambilan sebuah keputusan adalah
pengambilan keputusan yang didasarkan atas logika bisnis yang wajar dengan
menganalisa berbagai fakta yang ada. Sebagai misal; Karena permintaan (order)
atas produk meningkat, maka Anda harus meningkatkan volume atau kapasitas
produksi dengan cara membeli mesin baru, menambah jumlah karyawan atau
melaksanakan lembur.
Pendekatan rasional ini juga didasarkan
atas pertimbangan teoritis. Kebanyakan yang menggunakan pendekatan ini mereka
para pebisnis yang memiliki Basik Akademisi. Mereka memang sudah memiliki dasar
pengeta huan manajerial yang baik, paling tidak mereka memiliki kerangka
berfikir yang analisis. Sedangkan bagi kebanyakan pengrajin atau mereka yang
tidak memiliki pengetahuan manajerial yang cukup, lebih mengandalkan pendekatan
yang kedua yakni pendekatan pada naluri atau instink.
b. Pendekatan Naluri/Instink
Pendekatan yang berorientasi pada naluri lebih banyak berdasarkan atas
pengalaman-pengalaman yang selama ini dijalaninya; sebagai contoh, pengrajin
souvenir pernikahan akan membuat produk lebih banyak dari biasanya pada bulan
‘Besar’ (kalender Jawa), karena pada bulan tersebut orang banyak melangsungkan
acara pernikahan, dan sebagainya.
c. Pendekatan Kombinasi
Pendekatan kombinasi antara rasional dan
naluri adalah pendekatan dalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan
aspek rasional maupun irasional. Cara kombinasi tersebut adalah cara yang lebih
banyak dipakai dalam praktek, terutama oleh para pebisnis terutama karena cara
tersebut lebih praktis dan juga lebih cepat. Seperti diketahui keberanian dan
kecepatan dalam membuat keputusan merupakan kunci keberhasilan seorang pebisnis,
hal ini dimaksudkan agar tidak kalah dalam menangkap dan merebut peluang bisnis
yang kadang datangnya tidak diduga.
Hakikat
dari pembuatan keputusan merupakan pemilihan alternatif dalam pemecahan
masalah, untuk itu sebelum keputusan dibuat sebaiknya :
1.
Rumusan masalah yang dicapai harus jelas
dengan mempertimbangkan tujuan yang hendak dicapai.
2.
Mencari dan mengembangkan kemungkinan
alternatif yang akan dipilih.
3.
Memilih alternatif yang paling tepat dan
atau yang cukup memuaskan dan mengandung kebaikan untuk berbagai pihak.
4.
Menetapkan alternatif yang dipilih secara
mantap dan selanjutnya menyiapkan
5.
Langkah-langkah untuk melaksanakannya.
Kesulitan
utama dalam pemilihan alternatif biasanya karena masing-masing alternatif
mengandung kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan yang berbeda-beda.
Alternatif mana yang akan diambil dan dipilih oleh seorang pebisnis, akan
sangat tergantung pada keteguhan sikap dalam menghadapi resiko. Dengan demikian
keteguhan sikap dan kemantapan terhadap keputusan apa yang akan dibuat harus
dimiliki, terutama keteguhan dan kemantapan sikap dalam penentuan prioritas
tujuan yang akan dicapai.
Walaupun
alternatif yang lebih menguntungkan dan memberikan kontribusi yang banyak maka
sudah sepantasnyalah bagi pebisnis untuk memilih alternatif yang mengandung banyak
kebaikan bagi berbagai pihak. Karena dengan demikian maka usaha yang dijalani
akan mendapatkan kepercayaan dari berbagai pihak, baik itu dari internal
ataupun eksternal, yang demikian itu akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis
tersebut dan yang lebih penting lagi tidak ada yang merasa dianiaya sedikitpun
karena disebabkan merasa dirugikan akan tetapi malah merasa senang dengan apa
yang sudah diputuskan dengan tepat.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam
dunia bisnis pemilihan lokasi sangatlah penting untuk mendukung kelangsungan
bisnis, tidak hanya produk yang diandalkan oleh seorang pebisnis tetapi
pemilihan suatu tempat yang strategis merupakan salah satu faktor pendukung. Lokasi
mendirikan bisnis baik itu lokasi pabrik ataupun lokasi tempat berjualan
memerlukan analisa yang cermat, karena itu secara langsung akan menentukan
jalannya bisnis dan akan berimbas langsung ke besar-kecilnya laba bisnis. Pemilihan
lokasi bisnis membutuhkan pertimbangan yang hati-hati. Keputusan lokasi sering
bergantung pada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang
digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, strategi yang
digunakan terfokus pada memaksimalkan pendapatan.
Secara
umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi bisnis yaitu, analisa
kuantitif dan analisa kualitatif. Analisa kualitatif dengan cara diadakan
penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau
memegang peranan pada setiap pilihan lokasi. Sedangkan analisa kuantitif dengan
cara hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor (nilai)
pada masing-masing kriteria.
3.2 Kritik dan Saran
Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis
mohon maaf bila ada penulisan kata atau tata bahasa yang masih salah dan kurang
berkenan. Saran, tanggapan dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
guna menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Harahap, Akhir
Matua.”Bagaimana Cara Menentukan Lokasi Usaha Bisnis” 21 September 2018. http://staff.blog.ui.ac.id/akhir/2010/12/11/bagaimana-cara-menentukan-lokasi-usaha-bisnis/
http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-bisnis-manfaat-bisnis-dan-tujuan-bisnis.html
Demikianlah makalah penentuan lokasi bisnis untuk tugas mata kuliah pengantar bisnis dan manajemen mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca.