Makalah Manajemen
Makalah Manajemen - sahabat sejuta warna kali ini admin postingkan materi pengantar bisnis dan manajemen tentang manajemen silahkan simak dibawah ini.



A. Pengertian
Manajemen
Manajemen dalam bahasa inggris
dikenal dengan kata “manage “ yang
berarti mengurus,
mengatur, melaksanakan, dan mengelola ( Jhon M. Echols & Hassan Shadily,
2003:372). Sedangkan dalam kamus umum bahasa indonesia ( W.J.S Poerdarmita,
2007:742 ) manajemen diartikan sebagai cara mengelola suatu perusahan besar.
Pengelola atau pengaturan dilaksanakan oleh seorang manajer ( pengatur/pemimpin
) berdasarkan urutan manajemen.
Definisi manajemen mengalami perkembangan
dari masa ke masa tergantung kebutuhan organisasi, sehingga istilah manajemen
yang dikemukakan oleh para ahli sangat beragam. Para ahli memandang manajemen
dari sudut yang berbeda yaitu beberapa ahli memandang manajemen sebagai suatu
ilmu dan seni, ahli lain memandang manajemen sebagai suatu proses dan sebagai
suatu profesi.
B. Unsur – Unsur Manajemen
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam
manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan
perusahaan, berikut unsur unsur tersebut.
1.
Human (Manusia)
Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan
dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya
manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk
kerja.
2.
Money (Uang)
Uang
merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat
(tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
3.
Materials (Bahan)
Material
terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli
dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah
satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi
tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4.
Machines (Mesin)
Dalam
kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa
kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan
efisiensi kerja.
5.
Methods (Metode)
Dalam
pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang
baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan
sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan
dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta
uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang
yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen
tetap manusia itu sendiri.
6.
Market (Pasar)
Memasarkan
produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka
proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan
berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
daya beli (kemampuan) konsumen.
C.
Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen menurut para ahli berbeda-beda,
tetapi dari semua ahli yang mengeukakan tentang fungsi manajemen terdapat
kesamaan fungsi. Berikut beberapa fungsinya.
G.R TERRY |
JHON F. MEE |
LOUIS A. ALLEN |
MC NAMARA |
Planning
|
Planning
|
Leading
|
Planning
|
Organizing
|
Organizing
|
Planning
|
Programing
|
Actuating
|
Motivating
|
Organizing
|
Budgeting
|
Controlling
|
Controlling
|
Controlling
|
System
|
HENRY FAYOL |
HAROLD
KOONTZ & CYRIL O’DONNEL
|
S.P. SIAGIAN |
OEY LIANG LEE |
Planning
|
Planning
|
Planning
|
Perencanaan
|
Organizing
|
Organizing
|
Organizing
|
Pengorgnisasian
|
Commanding
|
Staffing
|
Motivating
|
Pengarahan
|
Coordinating
|
Directing
|
Controlling
|
Pengkoordinasian
|
W.H NEWMAN |
LUTHER GULLICK |
LYNDALL F. URWICK |
JHON D. MILLET |
Planning
|
Planning
|
Forecasting
|
Directing
|
Organizing
|
Organizing
|
Planning
|
|
Assembling Resources
|
Staffing
|
Organizing
|
Facilitating
|
Directing
|
Directing
|
Commanding
|
|
Controlling
|
Coordinating
|
Coordinating
|
|
|
Reporting
|
Controlling
|
|
|
Budgeting
|
|
|
Jika fungsi manajemen yang dikemukakan
semua ahli digabungkan, maka terdapat beberapa fungsi yaitu, .
1.
Planning
Peembatasan kompleks yang merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa yang
harus dicapai, siapa yang bertanggung jawab, dan mengapa penetapan harus
dicapai. Dalam perencanaan disusun dan ditetapkan budget.
2.
Organizing
Merupakan pengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan
organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam
organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antar masing-masing
unit tersebut.
3.
Directing
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha.
4.
Controlling
Pengawasan adalah mengadakan pemantauan dan koreksi sehingga
bawahan dapat melakukan tugasnya dengan benar sesuai tujuan semula.
5.
Reporting
Melaporkan salah satu fungsi manajemen yang berupa
penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan dan pemberian keterangan mengenai
segala hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi kepada pejabat yang lebih
tinggi, baik secara lisan maupun tertulis.
6.
Evaluating
Merupakan pengmbilan tindakan korektif oleh pemimpin. Fungsi
ini dilaksanakan apabila dalam organisasi terdapat hal yang harus di evaluasi.


D.
Jenjang
Manajemen
1. Manajemen
Puncak (Top Management) Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditimbulkan
dari keputusankeputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur,
wakil direktur, direktur utama,sekretaris perusahaan. Keahlian yang dimiliki
para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat
dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer
dibawahnya.
2. Manajemen
Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah
harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk
berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab
melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer
wilayah, kepala divisi, direktur produk,kepala departemen
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung
jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer
yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian
teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan
keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
4. Operatives
Menjalankan
kegiatan-kegiatan implementatif sesuai yang ditugaskan oleh top manajemen
melalui Middle managers dan First line managers/Supervisory manajemen/low
management (Para pekerja teknis). Misal: Tenaga penjualan, pembukuan,
operasional.
Perbedaan tingkatan
manajemen mempengaruhi fungsi manajemen yang dilakukan, di mana ada 2 fungsi
manajemen yaitu manajemen administratif dan manajemen operatif.
• Semakin rendah jabatan, maka lebih banyak
mengerjakan fungsi manajemen operatif.
• Semakin tinggi jabatan, lebih banyak
menggunakan fungsi administratif.

Masing-masing
rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial yang
berbeda, juga dibidang dimensi waktu perencanaan serta proses manajemen.
Semakin tinggi jenjang manajemen maka semakin strategis proses manajemen dan
berdimensi jangka panjang, oleh karena itu membutuhkan keahlian manajerial yang
lebih bersifat konseptual.
Sebaliknya,
semakin rendah jenjang manajemen maka proses manajemen semakin taktis dan
berdimensi waktu pendek sehingga keahlian manajerial juga semakin fokus kepda
domain fungsi operatif manajemen
Manajer
pada berbagai tingkat hirarki mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini
dikategorikan oleh peneliti Henry Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis utama: decisional, interpersonal, dan informasi.
1.
Peran Interpersonal,
yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi
;
(i)
Figurehead / Pemimpin
Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan,
(ii)
Leader / Pemimpin :
Menjadi pemimpin yang memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi
permasalahan yang muncul,
(iii)
Liaison / Penghubung :
Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran
Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal
dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
(i)
Monitor / Pemantau :
Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau
peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung,
(ii)
Disseminator / Penyebar
: Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi,
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar
3. Peran
Pengambil Keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan
sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
(i)
Entrepreneur /
Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja,
(ii)
Disturbance Handler /
Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap
persoalan yang timbul,
(iii)
Resource Allicator /
Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta
besar sumber dayanya,
(iv)
Negotiator / Negosiator
: Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja
atau perusahaan.
E.
Jenis
Keterampilan Manajemen
Untuk
dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai denga fungsinya
masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen (managerial skills)
yang diperlukan oleh setiap orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi.
Keahlian tersebut meliputi :
1. Keahlian
teknis (Technical skills)
keahlian yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer, mendesain
bangunan, membuat lay out perusahaan, dan lain sebagainya.
2. Keahlian
berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarkat (Human Relation skills)
keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di
masyarakat. Diantara contoh keahlian ini misalnya adalah keahlian dalam
bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang, dan lain sebagainya
3. Keahlian
Konseptual (Conceptual skills)
keahlian dalam berfikir
secara abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis
berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untuk
memprediksi di masa yang akan datang.
Selain tiga keahlian di
atas, seorang manajer juga dituntut memiliki keahlian berikut :
1. Keahlian
dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making-Skills)
keahlian untuk mengidentifikasi masalah
sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang
dihadapi.
2. Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time
Management Skills)
keahlian dalam memanfaatkan waktu secara
efektif dan efisien.
3. Keahlian dalam Manajemen Global (Global
Management Skills)
keahlian manajerial yang tidak saja terfokus
pada satu keadaan di negara tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan
lintas budaya.
4. Keahlian dalam hal teknologi (Technological
Skills)
keahlian manajerial
dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi.
Keseluruhan keahlian
tersebut tentunya perlu untuk dimiliki oleh setiap manajer sekiranya ingin
mewujudkan tujuan organisasinya. Terlebih jika dikaitkan dengan persaingan
bisnis yang semakin ketat dan perkembangan teknologi yang sangat cepat,
keahlian tunggal saja tidak cukup untuk memenangkan persaingan. Bagi manajer
lini pertama, bobot yang terbesar adalah keterampilan teknis diikuti
keterampilan manusiawi lalu keterampilan konseptual. Semakin ke arah manajer
puncak, bobot terbesar adalah keterampilan konseptual, diikuti keterampilan
manusiawi, dan keterampilan teknis.
Demikianlah yangs saya sampaikan tentang manajemen semoga bermanfaat.