Makalah Nama-Nama Ilmu Ketuhanan dalam Islam
Table of Contents
NAMA-NAMA ILMU KETUHANAN DAN ISLAM
2.1 Pengertian Ilmu Tauhid
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Ditinjau
dari sudut bahasa (etimologi) kata tauhid adalah bentuk kata mashdar dari asal
kata kerja lampau yaitu :wahhada
yuwahhidu wahdah yang memiliki arti mengesakan atau menunggalkan. Dari
sudut istilah (terminologi) telah dipahami bersama bahwa setiap cabang ilmu
pengetahuan itu telah mempunyai objek dan tujuan tertentu.
Ilmu
tauhid menurut beberapa ulama yaitu :
a. Menurut Imam Junayd al-Baghdadi (w.298 H/910 M)
Tauhid adalah mensucikan yang tidak mempunyai permulaan (Al-Qadim/Allah) dari
menyerupai ciptaanya-Nya (Mukhdas/makluk-Nya).
b. Menurut A.Hanafi, Tauhid ialah percaya tentang
wujud Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, baik zat, sifat,
maupun perbuatan-Nya. Yang mengutus utusan untuk memberi petunjuk kepada alam
dan umat manusia kepada jalan kebaikan. Yang meminta pertanggung jawaban
seseorang di akhirat.
Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan
keyakinan agama islam dengan dalil-dalil naqli maupun aqli yang pasti
kebenarannya sehingga dapat menghilangkan semua keraguan, ilmu yang menyingkap
kebatilan orang-orang kafir, kerancuan dan kedustaan mereka. Dengan ilmu tauhid
ini kita akan kokoh dan hatipun akan tenang dengan iman. Dinamakan ilmu tauhid
karena pembahasan terpenting di dalamnya adalah tauhidullah (mengesakan Allah). Ilmu tauhid membahas beberapa hal
yaitu:
1.
Iman
kepada allah, tauhid kepada-Nya dan ikhlas beribadah hanya untuk-Nya tanpa
sekutu apapun bentuknya.
2.
Iman
kepada rasul-rasul Allah para pembawa petunjuk ilahi, mengetahui sifat-sifat
yang wajib dan pasti ada pada mereka seperti jujur dan amanah, mengetahui
sifat-sifat yang mustahil pada mereka seperti dusta dan khianat, mengetahui
mujizat dan bukti-bukti kerasulan mereka khususnya mukjizat dan bukti-bukti
kerasulan nabi kita Muhammad SAW.
3.
Iman
kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi/rasul sebagai petunjuk
bagi hamba-hamba-Nya sepanjang sejarah manusia yang panjang.
4.
Iman
kepada hari akhir, apa saja yang dipersiapkan Allah sebagai balasan bagi
orang-orang mukmin (surga) maupun orang-orang kafir (neraka).
5.
Iman
kepada takdir Allah yang bijaksana yang mengatur dengan takdir-Nya sesuai yang
ada di alam semesta ini.
2.2 Pengertian Tauhid sebagai Ilmu
Hukum
mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu‘ain bagi setiap muslim dan muslimah
sampai betul-betul memiliki keyakinan dan kepuasan hati serta akal bahwa berada
di atas agama yang benar. Sedangkan mempelajari lebih dari itu hukumya fardhu
kifayah, artinya jika telah ada yang mengetahui, yang lain tidak berdosa.
Perhatian kaum muslimin terhadap tauhid didasari oleh al-Quran sehingga dapat
dikatakan bahwa perhatian utama umat islam sejak dahulu dakwah kepada agama
Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik atau dengan kata lain dakwah kepada
bukti-bukti kebenaran aqidah islam agar manusia beriman kepada Allah.
Tauhid
dikatakan sebagai ilmu dan filsafat pada abad ke XX ini adalah suatu keadaan
nyata berdasarkan kenyataan yang sungguh terjadi, yakni berisi bukti-bukti
nyata berdasarkan penyelidikan. Tidak berdasarkan prasangka atau dugaan-dugaan
yang didengar orang lain. Ilmu Tauhid sebagai induk ilmu yang
berdasarkan bukti-bukti kenyataan dalam alam semesta, sejarah umat manusia
dalam masyarakat, dalam negara dan kebudayaan memberi kemungkinan keyakinan
yang tidak mudah digoyahkan. Kejadian dalam sejarah dunia, yang seolah-olah
diluar perhitungan manusia menentang peradaban atau menyimpang dari tujuan
hidup bermasyarakat. Islam memberikan
kedudukan yang sangat tinggi kepada akal
manusia. Dengan akalnya manusia dapat memahami ayat-ayat Allah dan membedakan
yang baik dan buruk. Islamisasi ilmu pengetahuan pada hakikatnya ingin
menghubungkan kembali ilmu pengetahuan dan agama dalam visi modern dan
memandang ilmu pengetahuan sebagai upaya manusia untuk membuka rahasia-rahasia
sunatullah yang semuanya disadari oleh kesadaran bahwa agama dan ilmu
pengetahuan merupakan karunia Allah kepada manusia. Tauhid sebagai ilmu adalah
inti ajaran islam sehingga islamisasi ilmu tidak memiliki cara lain kecuali
diawali akidah tauhid (mengesakan Allah) yang benar. Makna dari memahaminya
adalah mengakui bahwa :
a.
Tuhan
itu ada dan Dia-lah Allah
b.
Allah
itu Esa dalam dzat (tak ada Tuhan lebih dari satu dan tak ada sekutu baginya),
sifat (tak ada dzat lain yang memiliki sifat-sifat ketuhanan yang sempurna),
maupun perbuatan-Nya ( tak seorang pun dapat melakukan perbuatan seperti yang
dilakukan Allah).
c.
Allah
menurunkan agama yang benar, yaitu islam sebagai pedoman hidup manusia.
2.3 Jenis-jenis
Nama Lain dari Ilmu Tauhid
Ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia
karena pembahasannya adalah tentang keesaan Allah. Adakah yang lebih agung
selain pencipta Alam semesta ini ? Adakah yang lebih penting bagi manusia
selain mengenal Tuhan yang menciptakannya ? Ilmu tauhid adalah sumber semua
ilmu-ilmu keislaman sekaligus yang terpenting dan paling utama. Ilmu
pengetahuan yang mempelajari dan memahami masalah ketuhanan
dalam islan terdapat beberapa istilah nama ilmu yang dipergunakan, antara lain
:
1. Ilmu Tauhid, ilmu ketuhanan dalam islam dengan
tegas memberikan konsep tentang meng-Esa-kan Tuhan baik zat, sifat-sifat maupun
perbuatan-Nya dengan adanya larangan mempersekutukannya dengan makhluk atau
menganggap adanya Tuhan yang lain. Dinamakan ilmu tauhid karena ilmu ini lebih
menitik beratkan pada segi peribadatan dan keimanan. Tujuan pokoknya adalah
meng-Esa-kan Tuhan.
2. Ilmu Ushuluddin, ilmu ketuhanan dalam islam
dengan mempertimbangkan bahwa pembahasannya merupakan usaha dan pokok dari
semua ilmu dan amalan di dalam agama islam baik di dalam bidang i’tiqad maupun
dalam bidang hukum. Dinamakan ilmu ushuluddin atau aqaid karena lebih menitik
beratkan kepada arti dan kedudukan sebagai dasar atau pokok aqidah dalam agama
islam, tujuannya adalah untuk menetapkan konsep dasar-dasar atau pkok-pokoknya
aqidah.
3. Ilmu Aqaid, ilmu ketuhanan objek pembahasannya
tentang penetapan aqidah keagamaan dengan menggunakan atau memakai dalil-dalil
yang meyakinkan baik berupa dalil naqli maupun aqli dan perasaan.
4. Ilmu kalam, sebagaimana dikatakan oleh A. Hanafi
MA dalam bukunya Pengantar Teologi Islam (ilmu kalam) menyebutkan, karena :
a. Persoalan yang terpenting diantara
pembicaraan-pembicaraan kurun pertama islam ialah firman Tuhan (kalam Allah)
yaitu Al-Quran, apakah azali atau non azali. Karena itu keseluruhan isi ilmu
kalam dinamai dengan salah satu baginya yang terpenting.
b. Dasarnya adalah dalil-dalil akal yang
pengaruhnya nampak jelas dalam pembicaraan-pembicaraan para mutakalimin. Mereka merujuk kepada nas (dalil naqli) sesudah ada konfirmasi
dari dalil-dalil aqli.
c. Pembuktian terhadap kepercayaan-kepercayaan
agama menyerupai logika dalam filsafat.
Dinamakan ilmu kalam atau teologi islam karena
pembahasannya menitik beratkan kepada segi filsafat dan dengan tujuan untuk
mengangkat kepercayaan seseorang dari lembah taklid (mengikuti pendapat orang
lain tanpa mengetahui sumber atau alasannya) kepada puncak keyakinan.
5. Teologi islam, ilmu yang membicarakan tentang
Tuhan dan kaitannya dengan manusia, baik berdasarkan wahyu ataupun berdasarkan
penyelidikan akal murni.
2.4 Manfaat Mempelajari Nama-Nama Ilmu Ketuhanan dalam Islam
Segala
sesuatu yang kita pelajari tentunya
pasti mengandung manfaat tersendiri didalamnya. Oleh karena itu ilmu tauhid
tentunya mempunyai beberapa manfaat diantaranya :
1)
Tauhid dapat membantu dalam pembentukan kepribadian yang kokoh,
arah hidup menjadi jelas, dan tidak mempercayai Tuhan kecuali hanya kepada
Allah SWT.
2)
Membimbing manusia ke jalan yang benar, sekaligus mendorong mereka
untuk mengerjakan ibadah dengan penuh keikhlasan.
3)
Mengeluarkan jiwa manusia dari kegelepan, kekacauan, dan
kegoncangan, hidup yang menyesatkan.
4)
Tauhid dapat memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya dengan
penuh harap kepada Allah SWT. Dan selalu bertawakal, ridha atas ketentuan-Nya,
dan sabar terhadap musibah.
Demikianlah yang telah saya sampaikan tentang makalah nama lain ilmu tauhid semoga bermanfaat.