Makalah Pasar Monopolistik

sahabat sejuta warna kali ini saya postingkan materi ekonomi tentang pasar monopolistik silahkan disimak dibawah ini.

2.1 Pengertian Pasar Persaingan Monopolistik
     Pasar persaingan monopolistik merupakan salah satu dari pasar persaingan tidak sempura. Tetapi dilihat dari strukturnya pasar monopolistik lebih mendekati pada pasar persaingan sempurna tetapi peruahaan yang berpartisipasi di pasar tersebut menghasilkan produk yang memiliki berbagai karakteristik.
     Pasar monopolistik didefinisikan sebagai pasar dengan banyak produsen yang menghasilkan komoditas yang berbeda karakteristik (differentiated product), yang menawarkan satu jenis barang dengan diferensiasi produk yang berbeda-beda baik dari segi kualitas, fungsi maufun fisiknya.
     Dalam pasar persaingan monopolistik para konsumen dapat merasakan adanya perbedaan karakteristik dari produk-produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan produk-produk yang dihasilka oleh perusahaan-prusahaan lainnya
2.2 Karakteristik pasar persaingan monopolistik
Terdapat tiga dasar persaingan monopolistik, diantaranya :
2.2.1        Produk yang terdiferensiasi (differentiated product)
Produk yang terdiferensiasi (differentiated product) adalah produk yang dapat dibedakan oleh konsumen dengan melihat siapa produsennya. Jika dalam pasar persaingan sempurna kosumen membeli barang tanpa peru membedaan siapa produsen, dalam persaingan monopolistik yang menjadi pertimbangan adalah siapa produsennya.
2.2.2        Jumlah produsen banyak dalam industry (large number of firms)
Jumlah perusahaan (produsen) dalam pasar persaingan monopolistik banyak. Di Indonesia dapat dilihat dari begitu banyaknya merek pakaian, dan septum. Banyaknya perusahaan menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan lain dalam industri (indenpedence decision of price and output), Karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing-maing.
2.2.3        Bebas masuk dan keluar (free entry and exit)
Apabila ada suatu perusahaan baru ingin memulai usahanya didalam pasar persaingan


monopolistik tidak akan banyak mengalami hambatan seperti halnya dalam pasar oligopoli dan monopoli. Hal ini disebabka oleh modal yang diperlukan relatif  besar  jika dibandingkan dengan mendirikan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna dan juga perusahaan itu harus menciptakan barang produksi  yang percorak beda dengan barang produksi yang telah beredar dahulu dipasaran dan mempromosikannya.

2.3 Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang
2.3.1 Keseimbangan perusahaan dalam jangka pendek
Perusahaan mencapai keseimbangan dalam jangka pendek dan panjang. Dalam jangka pendek perusahaan dapat menikmati laba super normal. Dalam jangka panjang perusahaan hanya menikmati laba normal.
  Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai apabila MR = MC. Karena memiliki daya     monopoli walau terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli.
                                                                                                                                                                                             
Diagram Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik


3.2.2 Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang
Dibandingkan dengan pasar monopoli,  pasar persaingan monopolistik masih lebih baik dilihat dari lebih kecilnya total kesejahteraan yang hilang ( dead weight loss). Akan tetapi tetap kuranng efisien dibanding pasar persaingan sempurna. Ada dua penyebab mengapa pasar persaingan manopolistik tidak dapat lebih efisien dibanding pasar persaingan sempurna.                       
a.       Harga jual masih  lebih besar dari biaya  marjinal (P > MC)
Perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik mampu membebankan harga jual yang lebih tinggi dari biaya marjinal (P > MC). Namun demikian karena kurva permintaan  yang dihadapkan sangat elastis, maka selisih harga dan biaya marjinal tidak sebesar dalam perusahaan monopolis.
b.      Kapasitas berlebih (excess capacity)
Sangat mudahnya perusahaan untuk keluar dan masuk, dalam jangka panjang perusahaan yang beroperasi  dalam pasar persaingan monopolistik hanya menikmati laba normal. Pada saat berada dalam keseimbangan jangka panjang (titik A), perusahaan sebenarnya tidak berproduksi pada tingkat yang paling efisien, sebab titik A bukan titik terendah pada kurva biaya rata-rata (AC). Jika perusahaan ingin  memproduksi pada AC yang paling rendah, output harus ditambah sampai jumlah Qb. Tetapi jika output melebihi Qa , penambahan output hanya menurunkan laba ( bahkan merugi) karena penerimaan arjinal lebih kecil dari biaya marjinal (MR < MC). Dapat disimpulkan, dalam jangka panjang perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopolistik akan mengalami kelebihan kapasitas produksi (excess capacity)



2.4 Pasar persaingan monopolistik dan efisiensi ekonomi       
                 Masuknya pendatang memungkinkan dua kemungkinan terhadap permintaan perusahaan lama. Yang pertama, pelanggan makin setia, secara grafis terlihat dari kurva permintaan jangka panjang dan jangka pendek , atau pelanggan semakin bersifat memilih, dimana permintaan jangka panjang menjadi lebih landai dibanding jangka pendek. Bagaimana pun pengaruhnya, perusahaan hanya akan dapat bertahan dalam jangka panjang jika mampu mengelola laba normal, pada saat harga jual yang sama dengan biaya rata-rata. Seperti gambar diagram dibawah ini.


 


Diagram Keseimbangan Jangka
Panjang Perusahaan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik

(a)     dalam jangka panjang pelanggan                           (b) dalam jangka panjang pelanggan
makin setia                                                                       makin memilih   

 


2.5 Pengaturan pasar persaingan monopolistik
Tiga argument yang terdapat dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi karangan Prathama Rahardja dan Mandala Manurung mengatakan bahwa :


a.       Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang (dead weight loss) relatif kecil.
b.      Permintaan yang sangat elastis menyebabkan  kelebihan kapasitas produksi relatif kecil.

c.       Ketidak efisienan yang dihasilkan perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik diimbangi dengan kenikmatan kosumen Karena beragamnya produk, peningkatan kualitas, dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output.

Demikianlah yang telah saya sampaikan tentang pasar monopolistik semoga bermanfaat.