Makalah Pemintaan dan Penawaran
Table of Contents
2.1 Pengertian Permintaan dan Penawaran
2.1.1 Permintaan
Pengertian Permintaan secara umum ialah keinginan
konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu
tertentu.
Menurut Gilarso (2007), dalam ilmu ekonomi istilah
permintaan (demand) mempunyai arti tertentu yaitu selalu menunjuk pada suatu hubungan
tertentu antara jumlah suatu barang yang akan dibeli orang dah harga barang
tersebut. Permintaan adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan mampu dan
mampu dibeli pada berbagai kemungkinan harga, dengan anggapan hal-hal lain
tetap sama.
2.1.2 Penawaran
Pengertian penawaran secara umum ialah jumlah barang
yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu
periode tertentu.
Menurut Hanafie (2010), dalam ilmu ekonomi istilah
penawaran (supply) mempunyai arti jumlah dari suatu barang tertentu yang mau
dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertntu. Penawaran
menunjukkan jumlah (maksimum) yang mau dijual pada berbagai tingkat harga atau
beberapa harga (minimum) yang masih mendorong penjual untuk menawarkan berbagai
jumlah dari suatu barang.
2.2 Hukum Permintaan dan Penawaran
2.1.1 Hukum Permintaan
Hukum Permintaan pada hakikatnya merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa
: “ Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana
hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik, maka
jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga barang
turun maka jumlah barang yang diminta akan meningkat”.
2.1.2 Hukum Penawaran
Hukum Penawaran Seperti Hukum Permintaan Hukum Penawaran pada
hakikatnya juga merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa :
Hubungan
antara barang yang ditawarkan dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu: ketika harga meningkat atau naik, maka jumlah
barang yang tawarkan akan Meningkat dan sebaliknya apabila harga barang turun
maka jumlah barang yang ditawarkan akan menurun.
2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Permitaan
dan penawaran
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Permitaan
• Harga
barang itu sendiri
• Harga
barang lain yang terkait
• Tingkat
pendapatan perkapital
• Selera
atau kebiasaan
• Jumlah
penduduk
• Perkiraan
harga di masa mendatang
• Distribusi
pendapatan
• Usaha-usaha
produsen meningkatkan penjualan.
·
Harga barang itu sendiri
Jika
harga suatu barang itu naik maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang
yang di hasilkan “semakin tinggi harga suatu barang , semakin banyak jumlah
barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual dan sebaliknya”.
·
Harga barang lain yang terkait
Barang-barang
substitusi dapat memengaruhi penawaran suatu barang. Secara umum dapat
dikatakan bahwa apabila harga suatu barang substitusi naik, maka penawaran
suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya, harga barang komplemen naik, maka
penawaran suatu barang berkurang dan sebaliknya.
·
Tingkat pendapatan perkapita
Tingkat
pendapatan perkapita mencerminkan daya beli,makin tinggi tingkat pendapatan,
daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadapsuatu barang meningkat.
·
Selera
atau kebiasaan
Selera
atau kebiasaan juga dapat memengaruhi
permintaan suatu barang. Beras misalnya, walaupun harganya sama, permintaan
beras pertahundi Maluku lebih rendah di banding Sumatera Utara. Mengapa ?
karena orang Maluku lebih menyukai sagu.
·
Jumlah
penduduk
Contoh
beras lagi, beras menjadi makanan pokok rakyat Indonesia, maka semakin banyak
rakyat Indonesia, semakin besar pula permintaan akan beras.
·
Perkiraan
harga di masa mendatang
Bila
kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, maka sebaiknya kita membelinya
sekarang, sehingga mendorong orang untuk membelinya saat ini guna menghemat di
masa yang akan datang.
·
Distribusi
pendapatan
Tingkat
pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah,bila distribusi
pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil kelompok masyarakat menguasai begitu
besar bidang perekonomian.
·
Usaha-usaha
produsen meningkatkan penjualan
Dalam
perekonomian yang modern, bujukan para penjual untuk membeli barang, besar
sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Contohnya iklan,diskon dan
lain-lain.
2.4 Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran
• Harga
barang itu sendiri
• Harga
barang lain yang terkait
• Harga
faktor produksi
• Biaya
produksi
• Jumlah
pedagang/penjual
• Teknologi
produksi
• Tujuan
perusahaan
• Kebijakan
pemerintah
·
Harga
barang itu sendiri
Jika
harga suatu barang itu naik maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang
yang di hasilkan “semakin tinggi harga suatu barang , semakin banyak jumlah
barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual dan sebaliknya”.
·
Harga
barang lain yang terkait
Barang-barang
substitusi dapat memengaruhi penawaran suatu barang. Secara umum dapat
dikatakan bahwa apabila harga suatu barang substitusi naik, maka penawaran
suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya, harga barang komplemen naik, maka
penawaran suatu barang berkurang dan sebaliknya.
·
Harga
faktor produksi
Kenaikan
harga faktor produksi akan mengurangi laba perusahaan. Apabila tingkat laba
suatu industri tidak menarik lagi, mereka akan pindah ke indrustri lain, dan
hal ini akan mengakibatkan berkurangnya penawaran barang.
·
Biaya
produksi
Kenaikan
harga input mengakibatkan kenaikan biaya kenaikan biaya produksi, maka produsen
akan mengurangi hasil produksinya, dan penawaran barang itupun berkurang.
·
Jumlah pedagang/penjual
Apabila
jumlah penjual suatu pokok tertentu semakin banyak, maka penawaran barang
tersebut akan bertambah.
·
Teknologi produksi
Dalam
hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menyebabkan
kenaikan dalam penawaran barang.
·
Tujuan
perusahaan
Tujuan
perusahaan adalah memaksimumkan laba bukan memaksimumkan hasil produksi.
·
Kebijakan
pemerintah
Kebijakan
pemerintah mengurangi impor beras dan meningkatkan produksi dalam negeri guna
tercapainya swasembada beras, menyebabkan para petani menanam padi tertentu
yang memberikan hasil banyaksetiap harinya.
2.5 Model Kurva Permintaan
2.5.1 Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah
suatu alat atau konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan atau
respon perubahan jumlah atau kualitas barang yang dibeli sebagai akibat
perubahan factor yang mempengaruhi. Dalam hal
ini pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka dikenal
tiga elastisitas permintaan, yaitu: “Elastisitas Harga Permintaan,
Elastisitas Silang, Dan Elastisitas Pendapatan”.
o
Elastisitas
Harga Permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah
permintaan akibat berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan
perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan
prosentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan hokum permintaan,
dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Dalam analisis, elastisitas harga permintaan
lebih kerap dinyatakan sebagai elastisitas
permintaan.Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta
dengan persentasi perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
o
Rumus
perhitungan
Elastisitas permintaan digunakan untuk
menjelaskan tingkat kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan harga
barang tersebut.Angka yang mengukur besarnya pengaruh perubahan harga atas
perubahan jumlah barang yang diminta disebut koefisien elastisitas permintaan,
dilambangkan Ed.
Adapun
rumusnya :
EdAtau Ed = Atau Ed =
Keterangan :
Qo=Jumlah
barang yang diminta sebelum perubahan
Q1
= Jumlah barang yang diminta Sudah ada perubahan
Po = Harga
barang sebelum perubahan
P1 =
Harga seletah perubahan
∆Q = Selisih
barang yang diminta
∆P = Selisih
harga barang
Contoh :
Jika harga televisi berwarna turun dari Rp 1.000.000,00 menjadi Rp
800.000,00 maka permintaan meningkat dari 20 unit menjadi 40 unit, maka elastisitasnya
adalah ……..
Jawab:
Po = Rp
1.000.000,00 Qo = 20 unit
P1 =
Rp 800.000,00 Q1 = 40 unit
Ed = =
: = x = 3
Haruslah diingat, elastisitas permintaan harus digambarkan dengan angka
negative sebagai tanda adanya hubungan negative antara perubahan harga dengan
permintaan.
o
Elastisitas
Silang
Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan permintaan
terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang lain
dinamakan elastisitas permintaan silang
atau dengan ringkas elastisitas silang.
Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan barang X berubah,
maka sifat penghubung diantara keduanya digambarkan oleh elastisitas silang. Besarnya elastisitas silang (Es) dapat dihitung berdasarkan pada rumus
berikut:
Es =
Perubahan
harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain,
maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan
dari barang X di bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y)
bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain, maka tanda elastisitas
silangnya adalah negative, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan
penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka tanda elastisitas
silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan
mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya
o
Elastisitas Pendapatan
Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya
perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan
pendapatan pembelian dinamakan elastisitas
penerimaan pendapatan atau secara ringkas elastisitas pendapatan. Besarnya elastisitas pendapatan (EY)
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut
Ey =
Apabila yang terjadi adalah kenaikan pendapatan yang berakibatkan naiknya
jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut adalah positif dan
barang yang diminta disebut barang normal atau superior.
Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu
barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negative dan barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen.
2.5. Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
o
Permintaan
tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian,
kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa
berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak
berubah.
Contohbarang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah
(meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas),
o
Permintaan
tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan
harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada
produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap
membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat
dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang
terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah
konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena
konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).
o
Permintaan
uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase
perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang
elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan
ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak
elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki
permintaan uniter elastis.
o
Permintaan elastis :
elastisitas > 1. Prosentase perubahan
kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada
produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan,
dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan
barang penggantinya.
o
Permintaan elastis sempurna :
elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga
tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan
harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian,
kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak
elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu
barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di
tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda
2.6 Model
Kurva Penawaran
2.6.1
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran ialah perbandingan antara seberapa besar perubahan
jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga.
Es = Atau ES = ×
Atau ES =
Koefisien elastisitas
yang diperoleh adalah positif akibat dari korelasi yang positif antara
perubahan harga dengan perubahan jumlah barang yang diminta.
2.6.2 Tingkat
Elastisitas Kurva Penawaran
Elastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang
bersamaan dengan elastisitas permintaan, yaitu tedapat lima tingkatan
elastisitas: elastis sempurna, elastis, elastisitas uniter, tidak elastis
dan tidak elastis sempurna.
Elastis sempurna terwujud apabila para penjual bersedia menjual semua
barangnya pada satu harga tertentu.Bentuk kurva penawarannya sejajar dengan
sumbu datar. Tidak elastis sempurna bentuk kurva penawarannya sejajar sumbu
tegak, terwujud apabila penjual sama sekali tidak dapat menambah penawarannya
walaupun harga bertambah timggi.
Kurva penawaran yang tidak elastis, elastisitas uniter dan elastis.Pada
elastisitas uniter apabila kurva tersebut bermula dari titik 0.kurva penawaran
yang tidak elastis apabila perubahan harga menimbulkan perubahan yang relative
kecil terhadap penawaran. Dan kurva penawaran elastis apabila perubahan harga
menyebabkan perubahan yang relative besar terhadap penawaran
2.6.3 Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran
o
Penawaran tidak
elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran
tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S)
akan terlihat vertikal.
o
Penawaran
tidak elastis : elastisitas < 1.
Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga
mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
o
Penawaran uniter
elastis : elastisitas = 1. Perubahan
penawaran sama dengan perubahan harga.
o
Penawaran elastis
: elastisitas > 1. Perubahan
penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
o
Penawaran elastis
sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga
tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada
limit kapasitas produksi.