Makalah Tauhid Uluhiyah
Table of Contents
sahabat sejuta warna kali ini admin postingkan materi ilmu tauhid tentang macam macam ilmu tauhid yaitu tauhid uluhiyah silahkan disimak dibawah ini.
TAUHID ULUHIYAH
2.1 Pengertian Tauhid Uluhiyah
Kata Uluhiyah berasal dari kata alaha – ya’lahu – ilahan –
uluhah yang bermakna menyembah dengan disertai rasa cinta dan pengagungan.
Sehingga ta’alluh diartikan sebagai penyembahan yang disertai rasa kecintaan
dan pengagungan. Tauhid uluhiyah juga disebut tauhid ubudiyah adalah keyakinan yang teguh bahwa hanya Allah
yang berhak disembah disertai dengan pelaksanaan pengabdian atau penyembahan
kepadanya saja dan tidak mengalihkannya kepada yang selainnya.Ungkapan yang
paling detail tentang makna ini adalah ucapansyahadat yaitu Laa
Ilaaha Illallaah yang maknanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah
selain Allah.
Dengan kata lain tauhid uluhiyah adalah mengiktikadkan
bahwa Allah sendirilah yang berhak disembah dan berhak dituju oleh semua
hamba-Nya, atau dengan kata lain tauhid uluhiyah adalah percaya
sepenuhnya bahwa Allah berhak menerima semua peribadatan mahluk, dan hanya
Allah sajalah yang sebenarnya yang harus disembah.
Manusia bersujud kepada Allah. Allah tempat meminta, Allah tempat
mengadu nasibnya, manusia wajib mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Semua yang bersifat kebaktian kepada Allah tanpa perantara (wasilah). Allah
melarang kita menyembah selainnya, seperti menyembah batu, menyembah matahari
dan lain sebagainya. Dan itu semua adalah perbuatan syirik yang
sangat besar dosanya dan sangat dibenci Allah, bahkan Allah tidak akan
mengampuni dosa musyrik itu.
2.2 Dalil dalil Tauhid Uluhiyah
Dalil-dalil yang menjelaskan tentang
tauhid uluhiyah (ubudiyah) antara lain terdapat dalam surah-surah berikut ini :
a.
QS. Al-Baqarah
: 21
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ
قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai
manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang
sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
b. QS. Al-Baqarah : 163
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ
الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ
“Dan
tuhanmu adalah tuhan yang maha esa, tidak ada tuhan selain dia, yang maha
pemurah lagi maha penyayang”.
c.
QS. An-Nisa :
36
….. وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun……”
2.3 Kedudukan Tauhid Uluhiyah
Tauhid
memiliki kedudukan yang sangat tinggi di dalam agama ini. Pada kesempatan kali
ini kami akan membawakan tentang kedudukan Tauhid Uluhiyah (ibadah),
karena hal inilah yang banyak sekali dilanggar oleh mereka-mereka yang mengaku
diri mereka sebagai seorang muslim. Kedudukan tauhid Uluhiyyah
terdapat pada poin-poin berikut ini:
a.
Jin
dan manusia diciptakan untuk merealisasikan tauhid uluhiyyah.
- Para rasul diutus dan
kitab-kitab diturunkan untuk menyeru kepada tauhid uluhiyyah.
- Tauhid uluhiyyah pembeda antara
orang yang bertauhid dan orang musyrik.
2.4 Contoh Penyimpangan Tauhid Uluhiyah
Contoh konkrit penyimpangan uluhiyah
Allah di antaranya ketika seseorang mengalami musibah di mana ia berharap bisa
terlepas dari musibah tersebut. Lalu orang tersebut datang ke makam seorang
wali, atau kepada seorang dukun, atau ke tempat keramat atau ke tempat lainnya.
Ia meminta di tempat itu agar penghuni tempat tersebut atau sang dukun, bisa
melepaskannya dari musibah yang menimpanya. Ia begitu berharap dan takut jika
tidak terpenuhi keinginannya. Ia pun mempersembahkan sesembelihan bahkan
bernadzar, berjanji akan beri’tikaf di tempat tersebut jika terlepas dari
musibah seperti keluar dari lilitan hutang.
Demikianlah yang telah saya sampaikan mengenai tauhid uluhiyah semoga bermanfaat.