Bacaan Sholawat Kepada Nabi Muhammad SAW

Bacaan Sholawat Nabi Arab Latin dan Terjemahannya - kali ini admin share tentang bacaan sholawat, perlu diketahui sholawat menurut bahasa adalah doa sedangkan meurut istilah sholawat dari Allah SWT kepada Nabi berupa Rahmat dan Kemuliaan (Rahmat Ta’dhim), Sholawat dari malaikat yang kepada Nabi berupa permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah SWT untuk Nabi, sedangkan selain Nabi berupa permohonan rahmat dan ampunan, Sholawat orang–orang yang beriman (manusia dan jin) ialah permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah SWT untuk Nabi SAW. Hadits Nabi tentang sholawat.

عن أنس بن مالك قال:قال رسول الله : «مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ  ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَات

Dari Anas bin malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”

Dasar membaca shalawat atas nabi seperti yang ada dalam firman Allah surat Al-Ahzab ayat: 56, sebagai berikut:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi, Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS al Ahzab 33:56)

Tujuan dari membaca Sholawat adalah Ikraman, ta’dhiman wa Mahabbah kepada Nabi SAW. Di dalam membaca Sholawat kita harus memperhatikan adab dalam membaca Sholawat tersebut.

  1. Niat ikhlas beribadah kepada Allah SWT tanpa pamrih.
  2. Tadhim dan mahabbah kepada Rasululloh SAW.
  3. Hatinya hudhlur kepada Alloh SWT dan istihdhor yaitu merasa berada di hadapan Rasululloh SAW
  4. Tawadhu’ merasa butuh sekali kepada pertolongan Allah SWT dan Syafa‘at Rasululloh SAW

Dengan bersholawat, berarti kita telah menghadirkan junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW berada diantara kita, maka kita harus menjaga sikap dan akhlak kita, tidak mengeraskan suara kita (berteriak-teriak) melebihi suara beliau, seperti kita sedang berada di pasar, karena beliau ada diantara kita, dan Allah dalam ayat ini telah berjanji tidak akan menyiksa kita di dunia dan akhirat selama kita masih mau menghadirkan Rasulullah SAW di lingkungan kita, di keluarga kita dan di diri kita. ada faham yang mengatakan bahwa shalawat itu bid’ah dan termasuk perbuatan yang syirik. Yang sedemikian itu janganlah kita mengatakan segala sesuatu yang belum kita ketahui dengan kata-kata bid’ah , syirik dan lain sebagainya, itu karena kita tidak tahu ataupun kedangkalan ilmu kita. Pertanyaannya salahkah kita bersholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang selama ini menjadi suri tauladan bagi umat Islam diseluruh dunia bahkan malaikat saja bersholawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW? 

Dari berbagai pendapat para ulama’ tentang pembacaan shalawat banyak manfaatnya dan memang anjuran bagi semua kaum muslimin untuk mencapai ridha Ilahi dan syafa’at dari Nabi Muhammad SAW untuk mencapai derajat kebahagiaan yang haqiqi. Membaca sholawat boleh membaca sholawat yang mana saja karena sholawat ini ada banyak sekali bacaannya silahkan baca sholawat mana saja karena tujuan dan isinya sama yaitu ikraman, ta’dhiman wa Mahabbah kepada Nabi SAW. di dalamnya tidak ada dari isinya yang bertentangan dengan syariah.banyak makna kalimat dalam sholawat seperti dalam sholawat nariyah: "...yang dengan beliau terurai segala ikatan, hilang segala kesedihan, dipenuhi segala kebutuhan, dicapai segala keinginan dan kesudahan yang baik" itu adalah kiasan bahwa beliau saw pembawa Alqur’an, pembawa hidayah, pembawa risalah, yg dg itu semualah terurai segala ikatan dosa dan sihir, hilang segala kesedihan yaitu dengan sakinah, khusyu dan selamat dari siksa neraka, dipenuhi segala kebutuhan oleh Allah swt, dicapai segala keinginan dan kesudahan yang baik yaitu husnul khatimah dan sorga. Ini adalah kiasan saja dari sastra balaghah arab dari cinta, sebagaimana pujian Abbas bin Abdulmuttalib ra kepada Nabi saw dihadapan beliau saw : “… dan engkau (wahai nabi saw) saat hari kelahiranmu maka terbitlah cahaya dibumi hingga terang benderang, dan langit bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini dalam naungan cahaya itu dan dalam tuntunan kemuliaan (Al Qur’an) kami terus mendalaminya” (Mustadrak ‘ala shahihain hadits no.5417), tentunya bumi dan langit tidak bercahaya terang yg terlihat mata, namun kiasan tentang kebangkitan risalah. Sebagaimana ucapan Abu Hurairah ra : “Wahai Rasulullah, bila kami dihadapanmu maka jiwa kami khusyu” (shahih Ibn Hibban hadits no.7387), “Wahai Rasulullah, bila kami melihat wajahmu maka jiwa kami khusyu” (Musnad Ahmad hadits no.8030). Semua orang yang mengerti bahasa arab memahami ini, namun kalau mereka yang tak faham bahasa maka langsung memvonis musyrik, tentunya dari dangkalnya pemahaman atas tauhid.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

Allahumma salli `ala muhammadin wa`ala ali muhammad 

Ya Allah, berilah selawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ النَّبِيِّ الأُمِّيّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلم

Allahumma salli 'ala muhammadin 'abdika warasulika n-nabiyyi l-ummiyyi wa'ala aalihi wasahbihi wasallim 

Ya Allah, berilah selawat kepada penghulu kami Muhammad, hamba-Mu dan utusan-Mu Nabi yang Ummi (tidak boleh membaca) dan kepada keluarga baginda dan sahabat baginda beserta sejahtera.

Sholawat diatas sengaja saya sajikan yang pendek dan simpel agar para pembaca dapat dengan mudah mengamalkannya. Demikianlah beberapa bacaan sholawat Nabi arab latin dan artinya semoga menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kia semua dan semoga kita mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad SAW pada hari kiamat dengan sebab memperbanyak sholawat kepada beliau.