Pertanyaan dan Jawaban Soal Anggaran Induk, Operasional, dan Keuangan

 Pertanyaan (dikutip dari : Hansen & Mowen, Cost Management  3rd edition, chapter 8)

1.1  Apa itu anggaran induk, anggaran operasional dan anggaran keuangan? (What is the master budget? An Operating budget? A financial budget?)

Jawab:

Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan komprehensif  bagi organisasi secara keseluruhan. Anggaran induk biasanya untuk periode satu tahun sesuai dengan tahun fiskal perusahaan.

Anggaran operasional (operational budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran rugi-laba. Anggaran operasional antara lain terdiri dari: anggaran jualan, anggaran biaya pabrik, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik, anggaran beban usaha dan anggaran rugi-laba.

Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran keuangan antara lain terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang dan anggaran neraca.

 

1.2  Jelaskan peran perkiraan penjualan dalam penganggaran. Apa perbedaan antara perkiraan penjualan dan anggaran penjualan? (Explain the role of a sales forecast in budgeting. What is difference between a sales forecast and a sales budget?)

Jawab:

Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. Peramalan penjualan ini merupakan masukan penting untuk membangun anggaran penjualan. Dengan adanya peramalan penjualan produk di suatu perusahaan, maka manajemen perusahaan tersebut akan dapat melangkah kedepan dengan lebih pasti. Atas dasar peramalan penjualan yang disusun ini manajemen perusahaan akan dapat memperoleh gambaran tentang keadaan masa depan perusahaan. Gambaran keadaan penjualan pada waktu yang akan datang ini sangat penting bagi manajemen perusahaan, karena kebijakan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh besarnya penjualan produk perusahaan tersebut.

Perbedaan antara peramalan penjualan dengan penganggaran penjualan: peramalan penjualan hanyalah suatu gambaran mengenai apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Tidak adanya indikasi bahwa yang meramalkan akan bertanggung jawab atas apa yang akan direalisasikan. Sedangkan penganggaran penjualan merupakan proses memutuskan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Jika anggaran telah ditetapkan biasanya menunjukan indikasi adanya langkah yang diambil agar apa yang di anggarkan dapat direalisasikan sesuai ketetapan.

1.3  Semua anggaran tergantung pada anggaran penjualan. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan! (All budgets depend on the sales budget. Is this true? Explain.)

Jawab:

Ya pernyataan tersebut benar. Semua anggaran pada dasarnya didasarkan pada anggaran penjualan. Anggaran penjualan memuat mengenai rencana penjualan selama periode/waktu anggaran (pada umumnya satu tahun), yang dinyatakan dalam satuan uang dan juga kuantitas penjualan. Anggaran ini disusun berdasarkan proyeksi penjualan yang dibuat oleh perusahaan. Anggaran penjualan sering disebut sebagai anggaran kunci dalam proses penyusunan anggaran, sebab anggaran tersebut merupakan dasar dari penyusunan jenis-jenis anggaran lain dan bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain.

1.4  Bagaimana perbedaan anggaran induk untuk perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa? (How do the master budget, budgets differ among manufacturing, merchandising, and service organizations?)

Jawab:

Untuk perusahaan perdagangan, anggaran produksi diganti dengan anggaran pembelian barang dagangan. Perusahaan perdagangan juga kekurangan bahan langsung dan anggaran tenaga kerja langsung. Semua anggaran lainnya pada dasarnya sama. Untuk layanan firma (untuk laba), anggaran penjualan berlipat ganda sesuai anggaran produksi, dan tidak ada barang jadi dalam anggaran ventori. Sisa anggaran memiliki mitra.

1.5  Mengapa kesesuaian tujuan itu penting? (Why is goal congruence important?)

Jawab:

Kesesuaian tujuan sangat penting untuk memastikan pencapaian tujuan strategis perusahaan.  Ini berarti bahwa organisasi akan meninjau semua operasi dan keiatan untuk memastikan bahwa tidak satupun dari mereka (operasi-operasi dari kegiatan) bekerja dengan cara yang membatasi atau menghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya, apapun bentuknya. Selain itu, kesesuaian tujuan ini juga memastikan adanya koordinasi dan motivasi semua karyawan yang terkait. Oleh karena itu, manajer harus melakukan upaya yang tak kenal lelah untuk memastikan adanya kesesuaian tujuan dalam perusahaan. Istilah kesesuaian tujuan ini diterapkan untuk memastikan bahwa semua operasi dan kegiatan ditetapkan dalam mendukung tujuan perusahaan.

1.6  Diskusikan peran insentif moneter dan non moneter. Apakah Anda percaya bahwa insentif nonmoneter diperlukan? Mengapa? (Discuss the roles of monetary and nonmonetary incentives. Do you believe that nonmonetary incentives are needed? Why?)

Jawab:

Baik insentif moneter dan nonmoneter digunakan untuk mendorong karyawan suatu organisasi mencapai tujuan organisasi.  Insentif moneter menarik kebutuhan ekonomi individu, dan insentif nonmoneter menarik kebutuhan psikologis.  Karena individu dimotivasi oleh faktor ekonomi dan psikologis, kedua jenis insentif harus ada dalam sistem anggaran yang baik.

1.7  Apa itu penganggaran partisipatif? Jelaskan beberapa keuntungannya!( What is participating budgeting? Discuss some of its advantages.)

Jawab:

Penganggaran partisipatif adalah sistem penganggaran yang memungkinkan manajer bawahan mengatakan bagaimana anggaran itu dipengaruhi. Terdapat beberapa kelebihan dari penganggaran partisipatif, yaitut:

a.     Partisipasi dapat meningkatkan moral dan mendorong inisiatif yang lebih besar pada semua tingkat manajemen

b.     Meningkatkan rasa kesatuan kelompok, yang pada gilirannya cenderung untuk meningkatkan kerjasama antaranggota kelompok dalam penetapan tujuan

c.     Menurunkan tekanan dan kegelisahan yang berkaitan dengan anggaran

d.     Menurunkan ketidakadilan yang dipandang ada dalam alokasi sumber daya organisasi antar subunit organisasi, serta reaksi negatif yang dihasilkan dari persepsi semacam itu.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat penganggaran partisipatif adalah meningkatkan moral dan mendorong inisiatif, meningkatkan rasa kesatuan kelompok, menurunkan tekanan dan kegelisahan dalam anggaran dan menurunkan tidak adilan dalam alokasi sumber daya organisasi antar subunit organisasi, serta reaksi negatif yang dihasilkan dari persepsi semacam itu.

1.8  Anggaran yang terlalu mudah diperoleh akan menyebabkan berkurangnya kinerja. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Jelaskan!( A budget too easily achieved will lead to diminished performance. Do you agree? Explain.)

Jawab:

Saya setuju dengan pernyataan tersebut, karena menurut saya hal tersebut dapat mengakibatkan seorang manajer kehilangan minat dan tidak merasa ditantang untuk berprestasi sehingga mengakibatkan kinerja menjadi menurun. Tantangan merupakan hal yang sangat penting untuk individu yang agresif dan kreatif.

1.9  Apa peran manajemen puncak dalam penganggaran partisipatif? (What is the role of top management in participative budgeting?)

Jawab:

Manajemen puncak harus memberikan pedoman dan masukan statistik (misalnya, perkiraan industri) dan harus meninjau anggaran untuk meminimalkan kemungkinan kesenjangan anggaran dan memastikan bahwa anggaran tersebut sesuai dengan tujuan strategis perusahaan.  Manajemen puncak juga harus menyediakan sistem insentif dan penghargaan yang terkait dengan sistem anggaran.

1.10          Diskusikan perbedaan antara anggaran statis dan anggaran fleksibel, mengapa anggaran fleksibel lebih unggul daripada anggaran statis untuk laporan kinerja? (Discuss the difference between static budget and flexible budgets, Why are flexible budgets superior to static budgets for performance reporting?)

Jawab :

Anggaran Statis (static budget) adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu, Anggaran fleksibel (flexible budget) adalah anggaran yang disusun atas dasar tentang aktivitas tertentu yang diharapkan terjadi dan yang dapat ditetapkan untuk semua tingkat aktivitas.

Anggaran statis tidak cukup bermanfaat untuk laporan kinerja Karena hanya didasarkan atas tingkat aktivitas tertentu, Untuk menciptakan laporan kinerja yang berarti, biaya aktual dan perkiraan biaya (yang danggarkan) harus dapat dibandingkan pada tingkat aktivitas yang sama.  Karena output aktual sering berbeda dari output yang direncanakan, beberapa metode diperlukan untuk menghitung biaya tingkat output aktual tersebut. Anggaran yang fleksibel menyediakan sarana untuk menghitung biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas yang sebenarnya, setelah kejadian.